jpnn.com, KAPUAS HULU - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyampaikan empat pesan kepada para pihak di perbatasan Indonesia.
Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Eko Prasetyanto menyampaikan pesan tersebut saat memimpin upacara HUT Ke-77 RI di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Badau, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat (Kalbar), Rabu (17/8).
BACA JUGA: Berpesan di HUT RI, Abu Bakar Baasyir Tegaskan Hukum Ilahi
Dia menyatakan Mendagri memberikan empat catatan pesan untuk semua pihak. Pertama, perlunya memberdayakan potensi dan menggunakan produk dalam negeri. Selain itu, meningkatkan peran UKM dalam perputaran roda ekonomi kawasan perbatasan.
Kedua, memupuk rasa bangga bagi setiap warga negara Indonesia bahwa mampu berdiri sama tinggi atau lebih maju dalam beraktivitas dengan masyarakat negara tetangga.
BACA JUGA: Abu Bakar Baasyir Ikut Upacara HUT RI, Ponpes Ngruki Tak Anti-NKRI
Ketiga, perlunya menjaga keutuhan wilayah, kedaulatan negara, sekaligus menciptakan kegiatan-kegiatan produktif yang dapat memberikan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat.
Keempat, perlunya menjaga persatuan dan kesatuan serta melestarikan lingkungan di antara masyarakat dan aparatur pemerintahan yang bertugas di perbatasan.
BACA JUGA: Begini Reaksi Klopp setelah Liverpool Dipermalukan Crystal Palace, Ada Kata Bangga
Eko mengatakan Mendagri mengucapkan terima kasih kepada seluruh instansi dan jajaran pemerintah daerah, termasuk masyarakat, yang telah melaksanakan tugas di seluruh wilayah perbatasan negara.
"Terima kasih atas dedikasi waktu, tenaga, dan pikiran dalam menjaga serta membangun wilayah perbatasan," katanya.
Salah satu gagasan inovatif yang telah terealisasi dalam percepatan perubahan kondisi daerah perbatasan adalah melalui kehadiran PLBN.
Pembangunan PLBN tidak hanya melayani administrasi lintas batas. PLBN juga harus menjadi kekuatan bagi pengembangan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat sekitar.
"PLBN tidak hanya mengubah kondisi penampakan fisik kawasan yang sebelumnya dinilai tidak layak, tetapi juga spirit kebangsaan. PLBN menjadi awal mula tumbuhnya rasa kebanggaan dan harga diri bangsa terhadap negara tetangga," katanya. (antara/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Tarmizi Hamdi