jpnn.com - JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menyerahkan hewan kurban secara simbolis di lingkungan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP).
Kegiatan penyerahan hewan kurban menjelang perayaan Iduladha 1444 Hijirah yang jatuh pada 29 Juni 2023 tersebut berlangsung di halaman Masjid An Nuur Kemendagri, Jakarta, Senin (26/6).
BACA JUGA: Kepala BSKDN Resmikan Fasilitas Studio, Optimistis Mempercepat Informasi soal Indeks
Mendagri Tito Karnavian mengatakan, penyembelihan hewan kurban merupakan ritual tahunan umat muslim yang penting dimaknai bukan hanya sebagai bentuk ketaatan seorang hamba kepada pencipta-Nya.
Namun, berkurban juga mencerminkan hubungan antarmanusia sebagai bentuk solidaritas atau kesetiakawanan sosial.
BACA JUGA: Binwas di Merauke, Kepala BSKDN: Hasil Inovasi Terbesar adalah Kepercayaan Masyarakat
"Kalau kita lihat dalam konteks selanjutnya, ini juga ada hablum minannas-nya, hubungan dengan manusia, karena setelah itu ritual itu diganti betul-betul dengan hewan kurban, sapi atau domba, unta, dan dagingnya dibagikan, dagingnya dibagikan adalah dalam bentuk kesetiakawanan sosial, hubungan antarmanusia," kata Mendagri Tito Karnavian dalam sambutannya.
Mendagri Tito Karnavian juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh panitia yang terlibat, pejabat eselon I, maupun pejabat terkait lainnya yang telah memobilisasi jajaran komponen Kemendagri dan BNPP untuk melaksanakan ibadah kurban.
BACA JUGA: Kepala BSKDN: Ada Aplikasi Puja Indah, Replikasi Inovasi Daerah Harus Lebih Cepat
“Insya Allah ibadah kurban ini akan memperkuat iman kita kepada Allah SWT dan kita lebih kuat lebih imun menghadapi berbagai macam godaan-godaan,” kata Tito.
Sementara itu, Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kemendagri Yusharto Huntoyungo selaku Ketua Panitia Penyelenggara Perayaan Iduladha 1444 Hijriah di Lingkungan Kemendagri dan BNPP melaporkan perkembangan jumlah hewan kurban.
Data hingga 26 Juni 2023, tercatat hewan kurban yang berhasil dihimpun sebanyak 332 ekor yang terdiri dari 120 ekor sapi dan 212 ekor kambing dan diperkirakan akan terus bertambah.
Kepala BSKDN Yusharto Huntoyungo mengatakan, penyembelihan hewan kurban akan dilaksanakan pada 1 Juli 2023.
Sebanyak 9 ekor sapi akan dibagikan kepada organisasi keagamaan dan dibagikan pula ke masyarakat di tiga wilayah perbatasan, yaitu Serasan Kepulauan Riau, Motaain, dan Wini Nusa Tenggara Timur dengan jumlah masing-masing 1 ekor sapi.
“Daging sapi selanjutnya akan didistribusikan kepada para mustahik yang telah terdapat pada masing-masing komponen Kemendagri dari pekurban segera, yaitu pada tanggal 1 Juli 2023,” pungkas Yusharto. (sam/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu