Mendagri Tito: MPP Akan Kurangi Potensi Tindak Pidana Korupsi

Senin, 14 Maret 2022 – 19:35 WIB
Mendagri Tito Karnavian. Foto: Ricardo/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan Mal Pelayanan Publik (MPP) akan mengurangi potensi tindak pidana korupsi.

Sebab, lanjut dia, MPP mendorong transparansi dan keterbukaan sistem dalam melayani masyarakat.

BACA JUGA: Mendagri Beberkan Bagaimana MPP Bisa Cegah Pungli dan Korupsi

Hal itu disampaikan Tito saat mendampingi Wakil Presiden Ma’ruf Amin pada Rapat Progres Penyelenggaraan MPP dan Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Tito menekankan agar pemerintah daerah (pemda) memberikan perhatian serius dan bersungguh-sungguh dalam membangun MPP.

BACA JUGA: Kimia Farma Kantongi Sub-Lisensi dari MPP Untuk Obat Molnupiravir

Dengan begitu, masyarakat akan mendapatkan pelayanan dengan lebih mudah.

Di sisi lain, MPP juga akan membantu proses izin usaha melalui Online Single Submission (OSS).

BACA JUGA: Bea Cukai Cikarang Permudah Masyarakat Mengurus Layanan KITE IKM Lewat MPP

"Jadi, kemudahan berusaha online single submission yang dikerjakan oleh Kementerian Investasi itu juga bergabung di situ," kata Tito, Senin (14/3).

Mantan Kapolri itu mengatakan pembangunan MPP telah dilakukan oleh sejumlah daerah, sehingga dia meminta agar pemda yang belum memiliki MPP bisa segera merealisasikannya.

Pemda bisa mengawali pembangunan MPP dengan membangun gedung, sistem, dan menyediakan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dengan pola pikir maju.

Tito Karnavian menjadikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi sebagai contoh daerah yang berhasil menerapkan MPP dengan baik dan optimal.

Pria kelahiran Palembang itu mengakui masih ada daerah yang belum maksimal menjalankan MPP.

Contohnya, daerah yang memiliki Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), tetapi tidak mempunyai MPP.

Akibatnya, tidak ada perubahan optimal dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dan pelayanannya dinilai cenderung monoton.

Di sisi lain, ada pula daerah lainnya yang hanya memiliki gedung MPP, tetapi sistem pelayanan di dalamnya tidak berjalan.

Tito menyebut ada pula daerah yang memiliki MPP tetapi kinerja pelayannya belum memadai karena SDM masih menganut cara dan budaya lama.

Untuk itu, Tito berharap MPP bisa dikuti dengan sistemberjalan dan pelayanan yang terintegrasi.

Mendagri juga meminta pemda meniru MPP di Kabupaten Badung, Bali yang dinilai berhasil menerapkan MPP dengan baik.

“Di Badung ini, ini sangat luar biasa karena ketika kami masuk ke sana kami merasa bahwa kami tidak seperti masuk dalam kantor pemerintah, tetapi seperti masuk ke dalam kantor swasta di mana pelayanan mindset para petugasnya itu betul-betul berubah," tutur Tito Karnavian. (mcr9/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rayakan HUT Kemerdekaan RI, Ala Alatas dan MPP Gelar Lomba di Panti Werdha


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dea Hardianingsih

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler