Mendagri Yakini Potensi Konflik di Pilkada Bisa Diatasi, Ini Alasannya...

Rabu, 01 Juli 2015 – 06:36 WIB

jpnn.com - JAKARTA – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengakui adanya potensi konflik dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada). Menurutnya, konflik umumnya terjadi akibat ketidakpuasan sebagaian kelompok masyarakat terhadap hasil pilkada.

“Berdasarkan pengalaman pilkada selama ini, terjadi konfllik keras dampak pilkada. Khususnya mulai dari keputusan hasil pilkada maupun hal-hal lain,” ujar Tjahjo, Selasa (30/6).

BACA JUGA: Ini Permintaan Istri Kapten Sandy Permana

Tjahjo menjelaskan, konflik itu cenderung hanya terjadi di sebagian kecil wilayah di Indonesia. Selain itu, aparat keamanan juga sigap mengantisipasinya.

Karenanya Tjahjo meyakini pilkada serentak pada Desember nanti tetap aman dan terkendali. ”Pada pilkada serentak kali ini saya optimis cukup terkendali. Karena pengalaman KPU, Bawaslu/Panwas dan kesigapan memetakan kondisi daerah rawan dan antisipasinya,” ujar mantan sekretaris jenderal PDI Perjuangan ini.

BACA JUGA: Dua Mesin Dimatikan Tetap Bisa Terbang

Tjahjo juga meyakini jajaran kepolisian maupun intelijen sudah melakukan deteksi dini. Selain itu, kini sudah ada aturan hukum tentang penanganan sengketa pilkada sehingga bakal efektif meredam potensi konflik. “Saya harus optimistis (potensi konflik,red) bisa teratasi dengan baik,” ujar Tjahjo.(gir/jpnn)

 

BACA JUGA: Truk Mogok Bisa Diderek, Kalau Pesawat ya Pasrah

BACA ARTIKEL LAINNYA... Daftar Insiden Maut Pesawat dan Tank TNI 2007-2015


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler