Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Penting Cegah Efek Negatif Urbanisasi Bagi Desa

Minggu, 24 November 2024 – 05:45 WIB
Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto (tiga dari kanan) saat panen ikan lele yang dikelola oleh BUMDes Kopo Sejahtera di Desa Kopo, Kecamatan Kopo, Kabupaten Serang, Sabtu (23/11). Foto: Dokumentasi Humas Kemendes PDT

jpnn.com, KABUPATEN SERANG - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto menegaskan pentingnya keberadaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) bagi desa, termasuk pencegahan terjadinya urbanisasi yang bakal beri efek negatif bagi desa.

Hal ini dikatakan Mendes Yandri saat menghadiri Sosialisasi Penguatan Kelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Desa Kopo, Kecamatan Kopo, Kabupaten Serang, Sabtu (23/11).

BACA JUGA: Gandeng BRIN, Mendes Yandri Yakin Sukses Majukan Desa hingga Tingkatkan GDP Indonesia

Mendes Yandri mengatakan BUMDes sebagai entitas lembaga ekonomi yang berada di level desa miliki peran strategis dalam pengembangan ekonomi lokal, karena bisa menjadi produktivitas ekonomi desa.

"Jadi, desa punya kewenangan mengelola potensi secara mandiri, untuk meningkatkan kesejahteraan dan kembangkan ekonomi lokal yang inklusif dan berkelanjutan di masing-masing desa," kata Mendes Yandri.

BACA JUGA: Mendes Yandri Dorong Kolaborasi Pemda dan Pemdes untuk Kemajuan Desa Mandiri

Selain itu, kata Mendes Yandri, penguatan swasembada pangan bisa dilakukan lewat BUMDes sebagai agen perubahan yang mendukung kemandirian pangan sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.

"Artinya BUMDes ini dikembangkan supaya bisa mengelola rantai pasokan dan distribusi pangan secara efisien di desa masing-masing, dan ini harapan Pak Presiden," kata mantan Wakil Ketua MPR itu.

BACA JUGA: Mendes Yandri Sarankan Agar Desa Wisata Bisa Tonjolkan Ciri Khas Daerahnya

Bahkan, lanjut Mendes Yandri, BUMDes juga bisa konsolidasikan ekonomi lain, seperti pasar desa, jaringan toko desa, kelompok petani, peternakan dan nelayan.

Mendes Yandri berharap kepada semua desa di Banten untuk terus menciptakan terobosan baru di wilayahnya masing-masing.

Mendes Yandri juga meminta agar para pemuda dan sarjana untuk kembali di desa membangun desa dengan inovasi lewat BUMDes.

"Mari kita buktikan meski tinggal di desa, tetapi penghasilan kota. Contohnya sudah ada di Mojokerto dan Blitar, BUMDes maju, masyarakat sejahtera," imbau Mendes Yandri.

Mendes Yandri menegaskan jika dirinya selama ini keliling sejumlah wilayah untuk memetakan potensi yang dimiliki desa agar bisa berpartisipasi dalam program Makan Bergizi Gratis yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

"Saya mapping potensi desa agar nanti bisa sukseskan Program Makan Bergizi Gratis dan program prioritas lain, seperti swasembada pangan, swasembada energi, dan hilirisasi," kata Mendes Yandri.

Sebelumnya, Mendes Yandri juga panen ikan lele yang dikelola oleh BUMDes Kopo Sejahtera dan menyempatkan membeli produk yang dihasilkan BUMDes tersebut. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler