jpnn.com, BOGOR - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengimbau guru memberikan contoh saling menghargai dalam keberagaman di sekolah.
“Berikan pencerahan kepada siswa tentang Keindonesiaan yang mengedepankan nilai-nilai Pancasila, sehingga tidak ada tindakan intoleran di sekolah,” kata Muhadjir saat kunjungan ke SMK 1 Muhammadiyah di Kecamatan Cariu, Kabupaten Bogor, kemarin.
BACA JUGA: Pembayaran TPG PNSD 2017 Ngadat, Ini Pemicunya
Menurut Muhadjir, sikap Keindonesiaan para siswa harus bagus karena pendidikan diselenggarakan sebagai suatu proses pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Hal tersebut sesuai dengan UU Sisdiknas, Bab III tentang Prinsip Penyelenggaraan Pendidikan.
“Dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah tidak boleh dimasukkan doktrin menyesatkan. Sikap Keindonesiaan siswa harus bagus,” tegasnya.
BACA JUGA: Berharap Segera Rekrutmen Guru CPNS
Di depan para guru penyelenggara pendidikan Muhammadiyah Kabupaten Bogor, Muhadjir menyampaikan pesan untuk mengedepankan Nilai Keindonesiaan di sekolah.
“Guru di sekolah Muhammadiyah juga harus mengedepankan nilai-nilai Keindonesiaan. Konsep Muhammadiyah, Indonesia adalah Darul Ahdi Wal Assyahadah, yaitu menyatakan bahwa hanya ada Indonesia di Negara ini, dan NKRI sudah final,” pesannya.
BACA JUGA: Sepertinya, Predikat Pahlawan Tanpa Tanda Jasa Saja tak Cukup
Dia menambahkan, jangan berikan ruang intoleran di sekolah-sekolah. Jika guru mendapati gejala tersebut, maka harus segera mengambil langkah yang mendidik dan mencerahkan.(esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kabupaten Ini Kekurangan 431 Guru
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad