jpnn.com - JAKARTA - Tim pemeriksa dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) ditolak masuk ke Jakarta International School (JIS). Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh, menilai pengelola JIS telah bertindak kurang ajar dengan menolak timnya.
"Kalau tim kami ditolak ya kurang ajar ya, sanksi apa bagi orang kurang ajar. Kami selidiki semua dulu baru bisa memberikan (sanksi)," ujar Nuh kepada wartawan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (17/4).
BACA JUGA: Amankan Pemilu, TNI Kerahkan 35.029 Personil
Nuh belum bisa menentukan sanksi apa yang akan diberikan kepada JIS terkait indikasi kelalaian pada kasus kekerasan seksual terhadap seorang siswa TK di sekolah bertaraf internasional itu.
Sanksi akan diputuskan setelah Nuh menerima laporan dari tim pemeriksa. Ia memperkirakan, hasil pemeriksaan akan diketahui dalam waktu paling lama satu bulan.
BACA JUGA: Anak Syarief Hasan Angkat Sopir Jadi Dirut
"Saya belum tahu, itu kita berikan tim menyelidiki dalam satu bulan, harus selesai semua," ujarnya.
Mendikbud menambahkan, timnya akan meneliti keabsahan izin operasional TK JIS. Ia mengakui bahwa izin operasional sekolah elit di selatan Jakarta itu terancam dicabut jika terbukti lalai.
BACA JUGA: Polda Turunkan Tim Asesmen ke JIS
"Sanksi apapun mungkin termasuk sanksi terbesar bagi penyelennggara pendidikan dicabut izinnya," tandas Nuh. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Konflik Internal, PPP Diambang Perpecahan
Redaktur : Tim Redaksi