Mendikbud: Mitigasi Bencana tak Perlu Masuk Kurikulum

Kamis, 27 Desember 2018 – 17:34 WIB
Eskavator dikerahkan membantu evakuasi puing-puing runtuhan bangunan di Mutiara Carita Cottages Banten, yang diterjang tsunami. FOTO : MUHAMAD ALI/JAWAPOS

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadhir Effendy menilai, mitigasi bencana tidak perlu masuk dalam kurikulum. Akan lebih tepat bila dimasukkan dalam pendidikan penguatan karakter (PPK).

Menurut Menteri Muhadjir, tidak semua kejadian yang menimpa bangsa harus dimasukkan dalam kurikulum. Seperti tentang radikalisme, bencana alam, cukup diintegrasikan dalam program PPK.

BACA JUGA: Fadli Zon: Kenapa Begitu Lengah?

"Mencegah radikalisme cukup lewat PPK bela negara. Sedangkan bencana cukup lewat simulasi tentang bagaimana guru dan siswa saat menghadapi bencana. Jadi tidak perlu mata pelajaran (mapel) khusus," kata Menteri Muhadjir saat membahas evaluasi kinerja Kemendikbud 2018, Kamis (27/12).

Dia meminta seluruh pihak untuk tidak menjejali siswa dengan berbagai mapel. Saat ini sudah cukup banyak mapel yang harus dipelajari siswa. Bahkan tas siswa lebih berat dibandingkan mahasiswa.

BACA JUGA: Gerindra Tak Berhak Mengkritik Anggaran Mitigasi Bencana

"Saya kasihan lihat anak-anak SD yang tasnya berat-berat karena buku mapelnya banyak. Kan tidak harus semua harus dipelajari rutin cukup sesekali saja. Ingat, jangan jadikan sekolah sebagai tempat pembuangan akhir masalah," tegasnya.

Agar siswa dan guru siap menghadapi bencana, Kemendikbud sudah menyiapkan modul yang bisa dipelajari. Intinya, kata Menteri Muhadjir, siswa dan guru harus lebih banyak diberikan praktik-praktik berupa simulasi. Ketimbang menjejali dengan teori-teori.

BACA JUGA: Gerindra: Mitigasi Bencana Belum jadi Prioritas

"Ini akan diperkuat dalam PPK dan tidak perlu masuk kurikulum. Pelajarannya juga tidak rutin tiap hari tapi diberikan saat waktu-waktu tertentu," tandasnya.

Pascatsunami Selat Sunda pada Sabtu (22/12), Presiden Joko Widodo meminta agar pendidikan bencana masuk dalam kurikulum pendidikan di sekolah. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Prabowo - Sandi Berjanji Prioritaskan Mitigasi Bencana


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler