jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim memastikan tidak akan menurunkan anggaran Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahun depan. Bahkan alokasi anggaran BOS 2021 ditingkatkan.
"Saya ingin menyampaikan kabar gembira bahwa dana BOS 2021 dinaikkan sehingga sekolah-sekolah yang siswanya sedikit dan di wilayah 3T bisa lebih leluasa menggunakan dana BOS untuk kebutuhan sarana prasarana sekolah," kata Nadiem Makarim dalam rapat kerja Komisi X DPR RI, Rabu (23/9).
BACA JUGA: Kemenag Benarkan Masih Potong Dana BOS Madrasah
Selama ini kata Nadiem, sekolah yang siswanya sedikit dan di wilayah 3T kesulitan mengelola anggaran BOS karena.mendapatkan nominal sedikit. Tahun depan, mereka diberikan keleluasaan dengan menambahkan anggaran BOS.
Dia menyebutkan, dana BOS 2021 terdiri dari BOS reguler, afirmasi, dan kinerja. Ada perbedaan utama dalam penyaluran dana BOS 2021 dengan tahun ini. Di mana BOS (reguler) 2021 dibedakan antar-kabupaten/kota sesuai kondisi dan kebutuhan daerah.
BACA JUGA: Ingat! Selewengkan Dana BOS saat Pandemi Bisa Dihukum Mati
"Perhitungan biaya satuan BOS reguler tingkat kabupaten/kota dilakukan berdasarkan indeks kemahalan konstruksi (IKK) dari Badan Pusat Statistik. Juga Indeks Besaran Peserta Didik (IPD) yaitu indeks jumlah peserta didik per sekolah," terangnya.
Dia menyebutkan, alokasi BOS reguler di 2021 mencapai Rp 52,504 triliun. Dengan rincian SD Rp 23,8 triliun, SMP Rp 11,65 triliun, SMA Rp 7,76 triliun, SMK Rp 8,65 triliun, dan SLB 645, 93 miliar.
BACA JUGA: Heboh Wacana Mapel Sejarah Dihapus, Fadli Zon Bikin Ulasan Ditujukan ke Nadiem
BOS afirmasi tetap difokuskan pada daerah yang paling membutuhkan. Sedangkan BOS kinerja difokuskan pada sekolah penggerak
Untuk BOS afirmasi ada 5.335 sekolah yang mendapatkan dana masing-masing Rp 60 juta. BOS kinerja diberikan pada 8.900 sekolah dengan alokasi masing-masing Rp 60 juta. (esy/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad