Mendikbud Pastikan Hanya Guru Honorer Berkualitas yang Bisa Mengisi Formasi 1 Juta PPPK

Senin, 23 November 2020 – 20:51 WIB
Mendikbud Nadiem Makarim. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengklaim ada lima terobosan mekanisme seleksi guru pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) yang telah disiapkan pemerintah pusat. 

Pertama, berbeda dari tahun-tahun sebelumnya dengan formasi terbatas, batasan jumlah guru PPPK kali ini mencapai satu juta guru.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Bung Karno saja Tak Searogan Rizieq, Tak Usah Mendewakan Keturunan Nabi, Anggota Polri Wajib Baca

“Tahun-tahun sebelumnya, banyak guru honorer kita harus menunggu dan antre untuk membuktikan diri. Di tahun 2021, semua guru honorer dan lulusan Pendidikan Profesi Guru bisa daftar dan mengikuti seleksi,” kata Mendikbud Nadiem Makarim pada pengumuman seleksi PPPK secara virtual, Senin (23/11).

Meskipun begitu, dia menegaskan tidak berkompromi soal kualitas pendidik. Hanya guru honorer yang lulus seleksilah yang akan menjadi PPPK.

BACA JUGA: Respons Nadiem Makarim soal Permintaan Format Khusus PPPK untuk Guru Honorer K2, Oh Ternyata..

Kedua, jika sebelumnya setiap pendaftar hanya diberikan kesempatan satu kali ujian seleksi per tahun, sekarang setiap pendaftar dapat mengikuti ujian seleksi sampai tiga kali.

Jika gagal pada kesempatan pertama, dapat belajar dan mengulang ujian hingga dua kali lagi di tahun yang sama atau tahun berikutnya.

BACA JUGA: 6 Rekomendasi P2G soal Perpanjangan PJJ, Ada Dua Poin untuk Menteri Nadiem

Sehubungan dengan persiapan ujian seleksi, Nadiem Makarim menyampaikan terobosan ketiga. Sebelumnya, tidak ada materi persiapan bagi pendaftar. Kemendikbud ingin pastikan guru-guru hororer mendapat kesempatan yang adil, sehingga materi belajar daring dapat diperoleh semua peserta untuk membantu mempersiapkan diri buat ujian. 

“Akan ada materi untuk guru honorer agar dapat mempersiapkan diri sebelum ujian. Standar ujian seleksi ini akan ditentukan dengan sangat matang untuk memastikan kualitas mutu pembelajaran anak-anak kita terus terjaga,” terangnya. 

Keempat, jika dahulu pemerintah daerah harus menyiapkan anggaran gaji peserta yang lulus seleksi, mulai 2021 pemerintah pusat memastikan tersedianya anggaran bagi gaji semua peserta yang lulus seleksi guru PPPK.

"Gaji sudah aman jadi daerah silakan mengajukan sebanyak-banyaknya kebutuhan guru PPPK," tutur Nadiem Makarim. 

Kelima, tidak seperti tahun-tahun sebelumnya di mana biaya penyelenggaraan ujian ditanggung pemerintah daerah, kini akan dibebankan pada Kemendikbud. (esy/jpnn)

 


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler