jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim menjamin tidak akan ada perubahan kurikulum nasional hingga 2022.
Dia juga menegaskan tidak akan ada penghapusan mata pelajaran (mapel) Sejarah.
BACA JUGA: 5 Permintaan PB PGRI kepada Nadiem Makarim, Ada Soal Kurikulum
"Penyederhanaan kurikulum tidak akan dilakukan sampai tahun 2022. Tahun 2021 kami akan melakukan berbagai macam prototipe di sekolah penggerak yang terpilih dan bukan dalam skala nasional," kata Nadiem Makarim dalam pernyataan resminya, Minggu (20/9).
"Jadinya, sekali lagi tidak ada kebijakan apa pun yang akan keluar di 2021 dalam skala kurikulum nasional, apa lagi penghapusan mata pelajaran sejarah," sambungnya menegaskan.
BACA JUGA: Henni Gusfa Dorong Perubahan Kurikulum Dalam Perspektif Global
Dia mengaku terkejut dengan cepatnya informasi tidak benar menyebar mengenai penghapusan mapel sejarah.
"Saya tegaskan sekali lagi bahwa tidak ada sama sekali kebijakan, regulasi atau perencanaan penghapusan mata pelajaran sejarah di kurikulum nasional," ucapnya.
BACA JUGA: Mendikbud: Kurikulum Khusus Lebih Sederhana, Guru dan Siswa Makin Fleksibel
Nadiem Makarim mengatakan, isu ini keluar karena ada presentasi internal yang keluar ke masyarakat dengan salah satu permutasi penyederhanaan kurikulum.
Kemendikbud punya banyak puluhan versi berbeda, yang sekarang yang sedang melalui FGD dan uji publik. Semuanya belum tentu permutasi tersebut yang menjadi final.
"Inilah namanya pengkajian yang benar di mana berbagai macam opsi diperdebatkan secara terbuka," tandasnya. (esy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad