Mendikbud: Pelaksanaan UN Harus Utamakan Kejujuran

Minggu, 02 April 2017 – 11:34 WIB
Mendikbud Muhadjir Effendy. Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, KENDARI - Ujian Nasional (UN) pada jenjang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) berlangsung serentak pada Senin sampai Kamis (3-6/4).

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengimbau kepada semua pihak untuk mengutamakan kejujuran.

BACA JUGA: Mendikbud: Di Sini 100 Persen Ujian Berbasis Komputer

“Besok sudah dimulai penyelenggaraan UN untuk jenjang SMK, saya imbau sekolah jauhkan praktik kecurangan dan utamakan kejujuran dalam penyelenggaraannya,” kata Menteri Muhadjir kunker ke Sulawesi Tenggara, Minggu (2/4).

Dia juga memberikan apresiasi kepada Provinsi Sulawesi Tenggara yang telah menyelenggarakan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) dengan baik dan berintegritas.

BACA JUGA: Ratusan Murid Pingsan, Sisanya Menangis Histeris

“Alhamdullilah kita telah menyelenggarakan USBN. Saya tidak mendapatkan laporan pelanggaran di Provinsi Sulawesi Tenggara dalam pelaksanaan USBN. Ini perlu diapresiasi dan bisa dipertahankan dalam pelaksanaan UN,” tuturnya.

Ia berharap, dengan diselenggarakannya UN yang bersih dan berintegritas bisa menanamkan karakter baik kepada para siswa. Guru bisamemberikan contoh yang baik kepada para siswa. Jangan berikan contekan apapun kepada para siswa dalam penyelenggaraan ujian.

BACA JUGA: Upsss, Siswa Tumpahkan Minuman di Baju Pak Menteri

"Saya berharap penyelenggaraan UN tahun ini lebih baik dari tahun lalu, dan marilah bangun Indonesia menjadi lebih bersih jauh dari praktek kecurangan,” imbaunya.

Pelaksanaan hari pertama UN Jenjang SMK, Menteri Muhadjir akan melakukan peninjauan ke Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara. Pelaksanaan UN SMK di kabupaten tersebut diikuti 146 siswa dari empat SMK, yang tersebar di empat pulau, yakni Pulau Wangiwangi, Pulau Kaledupa, Pulau Tomia, dan Pulau Binangko.

Penyelenggaraan UN di Kabupaten Wakatobi 100 persen masih berbasis kertas dan pensil (UNKP), dan secara keseluruhan diikuti 4.485 peserta dari 86 satuan pendidikan, baik dari jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), dan SMK.

Pada jenjang SMP diikuti 2141 siswa dari 25 satuan pendidikan. Sedangkan pada jenjang SMA diikuti 1.766 siswa dari 25 satuan pendidikan. Sementara itu, untuk pendidikan non formal, UN tahun ini diikuti 432 siswa dari lima satuan pendidikan non formal.

Penyelenggaraan UN tahun 2017 di Provinsi Sulawesi Tenggara akan diikuti oleh 95.813 peserta, dan 1.647 satuan pendidian jenjang pendidikan SMP dan SMA/SMK.

Dalam pelaksanaannya, 11.135 peserta UN dan 54 satuan pendidikan melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Selanjutnya untuk pelaksanaan UNKP diikuti oleh 84.678 peserta dan 1.593 satuan pendidikan. Naskah UNKP telah tiba di masing-masing kabupaten/kota pada 27 Maret 2017.(esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kisah Siswi SMK Menumpahkan Minuman Kena Baju Menteri


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler