jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim memastikan calon mahasiswa pemegang Kartu Indonesia Pintar atau KIP Kuliah bisa mendaftar di Fakultas Kedokteran.
Kebijakan tersebut mulai berlaku tahun ini.
BACA JUGA: Nadiem Makarim Ingin Lulusan SMK jadi Rebutan Pelaku Industri
Menurut Nadiem, anak-anak berprestasi yang berasal dari keluarga kurang mampu bisa mendaftar di perguruan tinggi negeri (PTN) favorit termasuk memilih program studi.
"Dulu, Fakultas Kedokteran itu sulit dijangkau oleh calon mahasiswa kurang mampu tetapi cerdas, makanya sistemnya diubah," kata Nadiem dalam rapat kerja Komisi X DPR RI, Kamis (18/3).
BACA JUGA: Soal Rekrutmen Guru CPNS, Satriwan Sebut Hanya Lelucon Nadiem Makarim
Nadiem menegaskan, untuk membangun SDM unggul, mahasiswa cerdas dari golongan ekonomi lemah harus difasilitasi.
Selama ini, mereka terpaksa memilih program studi (prodi) sesuai dana bantuan pemerintah (beasiswa) sebesar Rp 2,4 juta per semester.
BACA JUGA: Guru Honorer Minta Ridwan Kamil Bikin Surat Buat Jokowi
Skema tersebut tahun ini diubah Kemendikbud. Skema KIP kuliah diberikan berupa beasiswa penuh kepada mahasiswa di prodi terakreditasi A tanpa ada target penerima.
"Anggaran yang kami siapkan Rp 2,5 triliun," ujarnya.
Adapun skema KIP kuliah untuk 200 ribu mahasiswa baru adalah:
1. Jumlah mahasiswa penerima KIP kuliah sebanyak 200 ribu terdiri dari:
- Prodi A 61 ribu
- Prodi B 112 ribu
- Prodi C 127 ribu
2. Biaya pendidikan per mahasiswa:
- Prodi A Rp 8 juta
- Prodi B Rp 4 juta
- Prodi C Rp 2,4 juta
3. Biaya hidup per mahasiswa dibagi lima klaster daerah sesuai indeks harga berdasarkan Susenas 2019:
- Klaster 1 Rp 800 ribu (batas maksimum Rp12 juta)
- Klaster 2 Rp 950 ribu
- Klaster 3 Rp 1,1 juta
- Klaster 4 Rp 1,25 juta
- Klaster 5 Rp 1,4 juta.
"Untuk mahasiswa KIP kuliah yang memilih Fakultas Kedokteran, uang kuliah tunggal kami tanggung. Sedangkan uang pangkal tidak," tandas Nadiem. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Banyak Mahasiswa di Politeknik Ini Mendapat Beasiswa KIP Kuliah
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad