jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menyebut pemerintah telah membangun banyak sekolah baru maupun menambah ruang kelas.
Tahun ini pada jenjang pendidikan SD, SMP, dan SMA, SMK, dan SLB, Kemendikbud telah membangun 397 Unit Sekolah Baru (USB), 2.314 Ruang Kelas Baru (RKB).
BACA JUGA: Kemendikbud Klaim Sukses Perluas Akses Pendidikan
Untuk memperkuat vokasi, Kemendikbud juga telah membuat 219 SMK rujukan, serta 421 SMK menjadi LSP-P1, dan 6 PPPPTK menjadi LSP-P2. Selain itu, sebanyak 1.304 lembaga kursus menjadi TUK.
"Kami telah membangun 465 USB SMK, 14.428 ruang kelas baru, 4.493 ruang praktik, dan merehab 3.686 ruang belajar,” ungkap Menteri Muhadjir dalam evaluasi akhir tahun yang dilaksanakan 19-20 Desember di Kantor Kemendikbud, Jakarta, Rabu (20/12).
BACA JUGA: Mendikbud: Film Itu Perpanjangan Pancaindra Kita
Dia menjelaskan, penguatan vokasi ini sejalan dengan program Revitalisasi Pendidikan Kejuruan dan Keterampilan yang bertujuan untuk kemandirian bangsa.
Revitalisasi dilakukan sesuai dengan kebutuhan industri, melalui penyesuaian struktur kurikulum yang selaras dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI) dan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).
BACA JUGA: Film Mata Jiwa Membuat Penonton di Jakarta Terharu
"Untuk mewujudkan hal tersebut, sebanyak 12.750 guru telah dilatih menjadi guru produktif, dan merekrut 15.000 guru Program Keahlian Ganda," terangnya.
Kemendikbud juga telah melakukan kerja sama dengan 8 kementerian/lembaga, dan 16 dunia usaha dan dunia industri.
Selain itu, sebanyak 3.574 Industri telah bekerjasama dengan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
"Untuk kebutuhan guru di daerah 3T, Kemendikbud tahun ini mengirimkan sebanyak 6.296 Guru Garis Depan," tandasnya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menteri Muhadjir: Semua Honorer Diangkat, Kemendikbud Bubar
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad