jpnn.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy memberikan apresiasi kepada guru-guru dan kepala sekolah di pedesaan.
Mereka dinilai bisa menjalankan ujian sekolah berstandar nasional (USBN) dengan integritas tinggi.
BACA JUGA: Mengenal Misi Komunitas 1000 Guru Regional Malut
Jauh berbeda dengan guru dan kepsek di perkotaan, yang belum mengedepankan kejujuran hanya untuk mendapatkan nilai tinggi.
"Saya melihat pelaksanaan USBN di desa jauh lebih baik. Kecurangannya justru di kota, bukan desa," kata Menteri Muhadjir, Sabtu (8/4).
BACA JUGA: Pembentukan Karakter di Sekolah Swasta Lebih Siap
Dia mencontohkan di Sambas. Ujian sekolahnya dibuat layaknya UN sehingga tidak ada kecurangan.
Demikian juga di Wakatobi, meski ujiannya menggunakan kertas pensil dan bukan komputer, tapi pelaksanaannya jujur.
BACA JUGA: 1,3 Juta Siswa Ikut Ujian Nasional, Ini Pesan Mendikbud
"Dinamika di desa sangat cepat. Mereka mau lebih mau berbenah daripada kota," ujarnya.
USBN, lanjut Muhadjir, menjadi ujian bagi guru-guru apakah mau menuju peradaban.
"Kalau ada guru-guru yang mengajari siswanya curang, tanpa sadar telah memahat anak menjadi seorang yang berjiwa korup," tandasnya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mendikbud: Pelaksanaan UN Harus Utamakan Kejujuran
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad