jpnn.com - jpnn.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengimbau para kepala sekolah tidak menarik dana bagi siswa peserta ujian nasional berbasis komputer (UNBK). Pasalnya, pemerintah tidak pernah meminta sekolah harus membeli komputer.
“UNBK itu gratis, tidak boleh menarik pungutan kepada siswa untuk membayar UNBK. Kan saya sudah pernah bilang, tidak harus beli tapi bisa kerja sama dengan sekolah lain atau lembaga lainnya. Kalau harus sewa ya sekolah harus kreatif jangan disuruh siswa yang bayar," kata Muhadjir, Selasa (28/2).
BACA JUGA: Mendikbud Pastikan Distribusi Soal Aman dan Tepat Waktu
Di sejumlah daerah ada laporan para siswa ditarik dana Rp 100 ribu untuk ikut UNBK. Dana itu disebut-sebut sebagai biaya atas fasilitas komputer yang dipakai siswa.
"Ya nggak boleh ada pungutan untuk UNBK. UNBK dan non UNBK itu dibiayai negara kok,” ucap Muhadjir.
BACA JUGA: UN SMK Lebih Awal, 3 April
Mantan rektor Universitas Muhammadiyah Malang ini mengimbau para orang tua murid melaporkan ke Inspektorat bila ada sekolah yang berani menarik dana ke siswa peserta UNBK. (esy/jpnn)
BACA JUGA: UNICEF Penasaran Pencegahan Kawin Dini di Indonesia
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mendikbud: Buku Aku Berani Tidur Sendiri sudah Ditarik
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad