Mendikbudristek: Anugerah Kebudayaan Indonesia Bukan Sekadar Penghargaan

Sabtu, 28 Oktober 2023 – 17:42 WIB
Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim mengatakan Anugerah Kebudayaan Indonesia (AKI) 2023 merupakan bentuk apresiasi pemerintah kepada para pemajuan kebudayaan. Foto: dok Kemendikbudristek

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim mengatakan Anugerah Kebudayaan Indonesia (AKI) 2023 merupakan bentuk apresiasi pemerintah kepada pemajuan kebudayaan.

Mengusung tema 'Para Perawat Harmoni' AKI 2023 ditujukan untuk memperkuat ekosistem kebudayaan dan meneguhkan komitmen bersama seluruh pihak untuk merawat harmoni manusia dan alam melalui kerja-kerja budaya.

BACA JUGA: Soroti Kasus Penerimaan Siswa Baru, Komisi X DPR Minta Mendikbudristek Tidak Mengeluh

Nadiem pun mengucapkan terima kasih dan selamat kepada para peraih Anugerah Kebudayaan Indonesia tahun ini.

"Anugerah ini bernilai lebih dari sekadar penghargaan, tetapi menyimpan semangat untuk terus menguatkan kolaborasi dalam upaya kita mengembangkan ekosistem kebudayaan di seluruh Indonesia,” kata pada sambutannya, di Jakarta, Jumat (27/10).

BACA JUGA: Mendikbudristek Serukan Investasi Lebih Besar untuk Pengembangan Anak Usia Dini di Asia Tenggara

Nadiem berharap AKI 2023 menjadi pintu baru yang membuka peluang bagi para penerima anugerah untuk lebih banyak hadir di ruang-ruang publik dan memperluas jejaring.

Hal itu agar prestasi yang dicapai bukan hanya bermanfaat bagi penerima, tetapi juga untuk kemaslahatan masyarakat.

“Saya juga mengajak seluruh pihak yang hadir untuk berpartisipasi, berkolaborasi, dan menghasilkan program-program yang produktif. Kebudayaan menyimpan solusi atas persoalan-persoalan kita saat ini. Oleh karenanya, menjadi kewajiban kita merawat kekayaan bangsa ini. Karena merawat kebudayaan, berarti merawat harmoni,” lanjut Menteri Nadiem.

BACA JUGA: Soroti Kasus Manipulasi Zonasi, Ketua Komisi X DPR: Mendikbudristek Harus Pimpin Langsung Koordinasi Satgas PPDB

Pada malam puncak AKI 2023 Mendikbudristek juga mewakili Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, menyerahkan Satyalancana Kebudayaan kepada (alm) Ikrat Rustama Kartawinata dan Prof. Dr. H. Timbul Haryono, M.Sc.

Sebelumnya, pada 14 Agustus lalu Presiden Joko Widodo juga telah menyerahkan Gelar Tanda Kehormatan kepada tiga Begawan Budaya. Ketiga nama penerima gelar tanda kehormatan kebudayaan tersebut adalah (alm.) Tjokorda Gde Agung Sukawati (Budayawan) dan (alm.) Kanjeng Gusti Pangeran Haryo Djojokusumo (Seniman) yang mendapat gelar tanda kehormatan Bintang Budaya Parama Dharma, serta (alm.) Ki Mohamad Amir Sutaarga (Ahli Permuseuman) yang mendapat gelar tanda kehormatan Bintang Jasa Nararya.

Sementara penghargaan AKI 2023 Kategori Anak/Remaja diserahkan oleh Menteri Pendayagunaan Perempuan dan Perlindungan Anak, I Gusti Ayu Bintang Darmawati; Kategori Pelopor dan Pembaru diserahkan oleh Ketua Umum Dharma Wanita Pusat, Franka Makarim; Kategori Pemerintah Daerah diserahkan oleh Sekretaris Jenderal Kemendagri, Suhajar Diantoro; Kategori Pelestari, Kategori Masyarakat Adat dan Kategori Maestro Seni Tradisi diserahkan oleh Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek, Hilmar Farid; Kategori Lembaga dan Perorangan Asing diserahkan oleh Dirjen Informasi dan Diplomasi Publik, Kemenlu, Siti Nugraha Mauludiah; dan Kategori Media diserahkan oleh Staf Ahli Menkominfo Bidang Sosial, Ekonomi dan Budaya, Kemenkominfo, Wijaya Kusumawardhana.

Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek, Hilmar Farid mengemukakan bahwa upaya para pelestari budaya adalah inspirasi untuk seluruh masyarakat Indonesia agar dapat ikut andil dalam merawat harmoni untuk pemajuan kebudayaan.

“Mereka yang menjaga, merawat harmoni, serta melestarikan budaya adalah sosok-sosok panutan bagi masyarakat Indonesia karena idealismenya untuk mempertahankan warisan leluhur untuk kepentingan generasi bangsa di masa depan,” ucap Hilmar.

Hilmar menuturkan bahwa konsistensi dan komitmen pelestari budaya menghadirkan gambaran otentik tentang dimensi kebudayaan Indonesia yang mengandung nilai kebaikan sosial, religi, norma, dan kearifan lokal.

“Kepedulian untuk mencintai kebudayaan amat dibutuhkan bangsa ini sehingga nilai-nilai baik tersebut terus hidup dan mengakar dalam kehidupan masyarakat. Langkah tersebut telah ditunjukkan para penerima penghargaan AKI 2023,” tegasnya.

Selain perhelatan malam puncak acara pemberian AKI 2023,berlangsung juga penyerahan rekomendasi Kongres Kebudayaan Indonesia (KKI) 2023 kepada Mendikbudristek.(mcr10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler