Mendikdasmen: Coding dan Artificial Intelligence Mulai Diajarkan pada Tahun Ajaran Baru

Sabtu, 16 November 2024 – 14:13 WIB
Mendikdasmen Abdul Mu'ti menyampaikan coding dan Artificial Intelligence mulai diajarkan di tahun ajaran baru. Foto Humas Kemendikdasmen

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah bertekad bakal membekali generasi muda dengan kemampuan penguasaan teknologi sejak dini.

Hal itu penting mengingat mereka merupakan generasi penerus yang menjadi tumpuan kemajuan bangsa pada masa mendatang. 

BACA JUGA: Mendikdasmen Abdul Muti Tegaskan Peran Guru Honorer Masih Diperlukan

"Intinya sejak dini kami ingin anak-anak menguasai teknologi digital agar mereka tidak mundur ke belakang, apalagi mereka merupakan generasi masa datang," kata Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti saat meninjau peluncuran makan bergizi gratis di SMA Muhammadiyah 1 Taman, Sidoarjo, Sabtu (16/11).

Dia menambahkan mata pelajaran coding dan artificial intelligence (AI) akan segera masuk dalam pembelajaran bagi seluruh siswa di Indonesia.

BACA JUGA: Gelar Pelatihan Coding, Optima Tech Academy Pecahkan Rekor Muri

Mata pelajaran tersebut diharapkan akan segera diterapkan pada tahun ajaran baru.

"Insyaallah kami mulai pada tahun ajaran baru, yakni coding dan artificial intelligence (AI)," ucapnya.

BACA JUGA: Penjelasan Mendikdasmen soal Penempatan Guru PPPK, Sekolah Swasta Bisa Lega

Coding dan artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan akan menjadi mata pelajaran (mapel) pilihan, yang diajarkan kepada siswa mulai jenjang dasar atau sekolah dasar (SD).

Hanya saja, bukan pada kelas 1, tetapi bisa diajarkan pada kelas di atasnya.

"Bukan kelas 1, mungkin di kelas 4 atau kelas 5 ya," ungkapnya.

Terkait status dari mata pelajaran coding dan artificial intelligence (AI), apakah berdiri sendiri ataukah masuk dalam kategori mata pelajaran keterampilan? Formulasi itu masih dibahas di kementerian.

"Saya sudah bicara dengan Dirjen GTK (Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan) apakah ini mata pelajaran berdiri sendiri ataukah masuk dalam keterampilan, tetapi intinya sejak dini kami ingin anak-anak menguasai teknologi digital," tegasnya.

Kemendikdasmen juga sedang menyelenggarakan lomba penulisan karya sastra untuk anak-anak SD, SMP dan SMA.

Hal itu untuk menumbuhkan literasi di kalangan anak didik. 

"Karya-karya itu nanti akan kami terbitkan dan cetak sebagai bagian apreasiasi kami dan dorongan untuk menumbuhkan literasi di kalangan anak-anak didik," ucapnya.

Kementerian juga mengadakan lomba mencipta lagu anak-anak yang saat ini sedang berlangsung. Hal itu untuk menjawab keluhan berbagai pihak terkait langkanya lagu anak.

"Jadi, anak-anak nantinya jangan menyanyi lagu patah hati, atau ada pelangi di matamu, cukup lagu pelangi saja. Mudah-mudahan pada Desember ini kami sudah launching dan ini sebagai bagian dari penguatan pendidikan karakter dan upaya untuk memperkuat pendidikan dasar," pungkas Abdul Mu'ti. (esy/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mendikdasmen Abdul Muti Ungkap Kebijakan PPDB, Tetap Sistem Zonasi? 


Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler