Mendiknas: Madrasah Ambruk Tanggung Jawab Kemenag

Selasa, 04 Oktober 2011 – 20:10 WIB

JAKARTA—Ambruknya sekolah madrasah diniyah di Banten yang menewaskan seorang siswa, menurut Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) M Nuh merupakan tanggung jawab Kementerian Agama.

“Sekolah yang ambruk itu, bukan sekolah dibawah wewenang Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas)Sekolah madrasah merupakan wewenang Kementerian Agama (Kemenag),” terang Nuh ketika ditemui di Gedung Kemdiknas, Jakarta, Selasa ( 4/10).

Nuh menjelaskan, pihaknya hingga saat ini belum dapat memutuskan apa-apa sebelum adanya pemberitahuan dari pihak Kemenag

BACA JUGA: Di Daerah Terpencil, 150 Ribu Sekolah Rusak Berat

“Apakah nantinya akan ada rencana rehabilitasi bangunan sekolah madrasah tersebut dan bagaimana koordinasinya, kita tunggu penjelasan dari Kemenag dulu ya,” serunya.

Terpisah, Anggota Komisi VII  DPR RI, Jazuli Juwaini sangat menyesalkan kejadian tersebut
Menurutnya, dengan besarnya anggaran pendidikan di setiap tahunnya seharusnya dapat disalurkan dan diserap dengan baik, terutama untuk perbaikan sekolah.

“Kita mengetahui bahwa ada tiga pilar kebijakan pendidikan, yakni perluasan dan pemerataan pendidikan

BACA JUGA: Ditampar Wali Kelas, Virli Ogah Sekolah

Namun ternyata itu belum terlaksana dengan baik
Masih banyak anak-anak yang tidak berkesempatan untuk sekolah dikarenakan kurangnya akses pendidikan,” ungkapnya.

Ia pun mengungkapkan, sangat ironis sekali jika di saat ini masih ada sekolah yang rubuh karena tidak ada biaya dan di satu sisi ada sekolah yang rubuh padahal baru dibangun dengan dana yang cukup besar

BACA JUGA: Pendirian Sekolah Dhuafa Dianggap Mendesak

“Artinya, ini kan ada yang tidak beres dalam pengelolaan anggaran pendidikannyaHarus dilakukan penyelidikan kemungkinan adanya penyelewengan berupa penurunan spesifikasi bangunan,” ungkap Jazuli.

Untuk diketahui, gedung madrasah diniyah di Desa Cidikit, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Senin (3/10) kemarin, roboh dan menewaskan satu orang anak berusia 9 tahun dan 11 orang lainya mengalami luka-luka.

Peristiwa robohnya bangunan tersebut saat kegiatan belajar mengajar di madrasah setempat sekitar pukul 14.20 WIBPara korban adalah pelajar sekolah dasar yang mengikuti pendidikan agama di madrasah diniyah ituSebab siswa SD di Kecamatan Bayah diwajibkan sore harinya mengikuti pendidikan agama Islam.(cha/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Waspadai Oknum Panitia Minta Uang Janjikan Lolos Sertifikasi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler