BACA JUGA: Pendidik Jangan Bergaya Feodal
Komitmen itu dinilai penting untuk merealisasikan Unas yang jujur dan kredibel."Ketua MRPTNI (Djoko Santosa) dan Wakil MRPTNI (Haris Supratna) sudah menyatakan kesanggupannya kepada saya," jelas M Nuh, Jumat (15/1)
BACA JUGA: Anak Jangan Hanya Disuruh Menghapal
Hal itu disebabkan oleh minimnya anggaran untuk pengawasan.M Nuh mengatakan, minimnya anggaran untuk pengawas hendaknya tidak dipersoalkan
BACA JUGA: Wawasan Kebangsaan Masuk Kurikulum SD-SMA
"Jangan bersedia mengawasi karena bayaran (honor)Jumlah dosen PTN saya pikir banyak dan tidak semuanya mengajar," ungkapnyaOleh karena itu, M Nuh meminta kesiapan para dosen untuk menyukseskan Unas.Mendiknas juga menghimbau agar MRPTNI tidak menyoal jumlah pengawas ujianSeperti diwartakan, hingga kini Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) memutuskan mematok satu pengawas di tiap sekolahJumlah tersebut dinilai kurang oleh MRPTNISebab, idealnya satu sekolah dijaga dua pengawas.
Dikatakan M Nuh, kualitas pengawasan tidak ditentukan oleh jumlah pengawas"Dijaga 10 orang tapi kalau kewenangannya tidak optimal, ya, sama saja," cetusnyaMantan rektor ITS itu menjelaskan, perguruan tinggi memiliki kewenangan yang lebih luas dibandingkan tahun lalu"Tidak hanya sebagai pemantau, tapi pengawas," tegasnyaDengan demikian, mereka memiliki kewenangan menindak bila terjadi pelanggaran.
Mantan Menkominfo itu menjelaskan, pengawasan yang dilakukan perguruan tinggi akan dilapisi tim dari Inspektorat Jenderal (Itjen)Tugas Inspektur Jenderal (Irjen) melakukan pengawasan melekatJika pengawas bertugas standby di satu tempat, tidak demikian halnya dengan IrjenIrjen bisa keliling dari satu sekolah ke sekolah lain"Bahkan, Irjen bisa melakukan pengawasan sejak pengadaan soal," ujarnya lagi.
Mendiknas menambahkan, pihaknya sejauh ini terus mensosialisasikan UnasM Nuh terjun langsung dari sekolah ke sekolah, dengan tujuan untuk melihat langsung berbagai persoalan di lapanganDalam waktu dekat, Depdiknas bakal mensosialisasikan Unas di hadapan asosiasi bupati/wali kota seluruh Indonesia di Madiun"Saya akan mengajak mereka agar sama-sama menyukseskan UnasBukan berarti harus menarget 100 persenTapi, melaksanakan ujian dengan jujur dan kredibel," ungkapnya.
Di tempat terpisah, anggota BSNP Prof Mungin Eddy Wibowo mengatakan, uji coba soal Unas juga akan segera dilakukanSaat ini, berbagai persiapan telah dilakukanDia berharap, pengadaan soal ujian bisa segera dilakukan dalam waktu dua minggu ini"Kami berupaya yang terbaik untuk mempersiapkan ujian utama maupun ujian ulang," ujarnya(kit)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Ada Biaya, Siswi SMP Gantung Diri
Redaktur : Tim Redaksi