Lihat saja, 8 program kerja pada 100 hari Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) periode 2009-2010 hanya bersifat melanjutkan program sebelumnya, kecuali sasaran dari program tersebut.
Mendiknas Mohammad Nuh didampingi para pejabat eselon I memaparkan 8 program kerjanya, sesuai dengan arahan presiden dan kontrak kerja menteri.
"Arahan dari presiden, national summit dan isu-isu strategis fokus pada program-program yang berdampak pada kemajuan pendidikan," kata Mendiknas dalam jumpa pers di Jakarta pada Jumat (6/11).
Permasalahan yang diangkat seputar peningkatan kualitas guru dan sekolah, mengurangi diskriminasi pendidikan dan peningkatan mutu Penguruan Tinggi (PT) hingga reformasi birokrasi pendidikan untuk menghadapi arus globalisasi zaman.
Penyediaan internet secara massal di 17.500 sekolah, ini misalnya Mendiknas menegaskan batas penyelesaian januari 2010
BACA JUGA: Pemerintah Janjikan Insentif Guru di Perbatasan
"Dengan penyedian internet ini, diharapkan sekolah bisa lebih maju dan mengikuti perkembangan teknologi," kata Nuh.Kedua penguatan kemampuan kepada 30.000 kepala dan pengawas sekolah, sehingga kualitas lulusan semakin membaik.
Ketiga beasiswa Penguruan Tinggi Negeri (PTN) bagi 2.000 lulusan SMA/SMK/MA berprestasi dan kurang mampu
"55 persen sekolah memiliki kelebihan tenaga guru secara nasional, tetapi 66 persen sekolah terpencil kekurangan guru," tambah Nuh.
Selain itu juga penyusunan dan penyempurnaan Renstra 2010-2014, pengembangan budaya dan karakter bangsa, pengembangan metodologi belajar mengajara.
Roadmap sinergitas lembaga pendidikan (Depdiknas-Depag) dengan pengguna lulusan untuk mengatasi masalah ketenagakerjaan, masuk dalam 100 hari kerja Mendiknas hingga Februari 2010
BACA JUGA: Mendiknas Pilih Beri Beasiswa
BACA JUGA: Masuk PT Tanpa SPMB
(rie/JPNN)BACA ARTIKEL LAINNYA... Raih 10 Emas, Indonesia Juarai Lomba Matematika
Redaktur : Tim Redaksi