Namun soal jumlah insentifnya, pemerintah belum mengantongi angka yang pasti karena hal itu juga akan dikoorinasikan dengan Pemda setempat. "Pemerintah pusat belum terima data lengkap dari daerah, dan yang paling tahu data guru-guru ini pihak Pemda setempat. Biasanya tiap tahun mengalami penambahan," kata Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Tinggi ( Dikti) Depdiknas, Fasli Jalal kepada JPNN, di Jakarta (5/11).
Lebih lanjut dikatakannya, pihaknya masih memetakan daerah yang akan dikelompokkan dalam daerah khusus
BACA JUGA: Mendiknas Pilih Beri Beasiswa
Menurut Fasli, Pemda lah yang paling tahu kondisi daerahnya.Namun ditegaskannya, anggaran yang akan dikucurkan akan disesuaikan dengan kondisi keuangan pemerintah
BACA JUGA: Masuk PT Tanpa SPMB
Kalau ada kekurangan wajar kan kalau Pemda menambahkan dengan harapan agar semua guru di daerah terpencil ini mendapatkan insentif khusus," jelasnya.Untuk diketahui, program ini telah berjalan selama tiga tahun dan dipastikan jumlah insentifnya akan bertambah
BACA JUGA: Raih 10 Emas, Indonesia Juarai Lomba Matematika
"Biasanya guru yang berada di daerah paling terpencil bisa mendapatkan insentif lebih besar," imbuh Fasli.Ia berharap dengan adanya kenaikan insentif ini maka para guru dikawasan terpencil akan fokus mengajar dan tidak mencari pekerjaan sampingan"Jadi siapa saja guru yang bersedia ditempatkan pada daerah khusus, otomatis guru tersebut akan mendapatkan insentif finansial misalnya dapat tunjangan tambahan dan tunjangan kepegawaian," katanya.
Fasli pun mencontohkan, bila biasanya kenaikan pangkat guru setiap 4 tahun sekali, maka bagi mereka yang bersedia ditempatkan di daerah bisa naik pangkat setiap dua tahun sekali"Mereka jadi tertantangBertugasnya jauh, tapi memiliki pendapatan yang layak," katanya.(rie/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anggaran Kurang, Anak Didik Madrasah Tertinggal
Redaktur : Antoni