jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro menekankan pentingnya peran pendidikan dalam upaya pencegahan radikalisme dan terorisme.
Satryo menjelaskan bahwa pendidikan memiliki peran fundamental dalam membangun masyarakat yang tangguh dalam menghadapi ideologi radikalisme dan terorisme.
BACA JUGA: Deteksi Dini Penyebaran Radikalisme, BNPT Gandeng Kemendes PDTT Sukseskan Desa Siap Siaga
Pendidikan menurut Satryo merupakan upaya yang paling ampuh untuk membangun kesadaran masyarakat, memperkuat nilai-nilai toleransi, inklusif, serta mengembangkan wawasan kebangsaan dan cinta tanah air.
Dia percaya melalui pendidikan yang inklusif mampu menangkal paham radikalisme dan terorisme.
BACA JUGA: Bamsoet Minta Para Guru Waspadai Penyebaran Paham Radikalisme di Sekolah
“Saya percaya bahwa pendidikan memiliki peran fundamental dalam membangn masyarakat yang tangguh terhadap segala bentuk radikalisme dan terorisme," ujar Satryo, Rabu (25/12).
Dia menambahkan, pendidikan adalah usaha yang paling ampuh untuk menybarkan kesadaran, memperkuat nilai-nilai toleransi, inklusif, serta mengembangkan wawasan kebangsaan dan cinta tanah air.
BACA JUGA: LPOI dan LPOK Ingatkan untuk Mewaspadai Metamorfosa Gerakan Radikalisme dan Terorisme
Satryo mengajak seluruh pihak untuk mendukung langkah upaya pencegahan radikalisme dan terorisme.
Sementara itu, Kepala BNPT Komisaris Jenderal Polisi Eddy Hartono mengatakan, pencegahan di dalam undang-undang diatur ada tiga hal, yakni kesiapsiagaan nasional, kontraradikalisasi, dan deradikalisasi. (esy/jpnn)
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Mesyia Muhammad