jpnn.com - Mendekati akhir tahun, dunia hiburan heboh berkat aksi Disney mengakuisisi 21st Century Fox. Tidak tanggung-tanggung, nilainya mencapai USD 52,4 miliar atau setara Rp 706,5 triliun.
Kontrak fantastis itu membuat Disney makin bertaji di Hollywood. Sebab, Fox memiliki franchise X-Men dan franchise Avatar kreasi James Cameron. Disney juga berkesempatan menguasai aset internasional serta stasiun TV kabel yang dimiliki Fox.
BACA JUGA: Menghapus Memori Memalukan Academy Awards 2017
Akuisisi tersebut dinilai para kritikus sebagai ancaman nyata buat para kompetitor seperti Warner Bros., Paramount, dan Universal.
”Disney ibarat Wal-Mart di Hollywood. Raksasa dan dominan. Hal itu punya dampak besar dalam naik-turunnya supply chain film,” terang Barton Crockett, media analis untuk B. Riley FBR, sebagaimana dikutip Bloomberg.
BACA JUGA: Catat! 10 Film Wajib Tonton 2018
”Yang aku takutkan, produksi film tidak ubahnya cetakan kue. Produknya sama semua,” imbuhnya.
Terlebih, dalam kesepakatan tersebut, Disney turut membeli Fox Searchlight, subsider Fox yang karyanya menyasar pasar penonton dewasa yang enggak Disney banget.
BACA JUGA: Ini 5 Film Paling Amsyong 2017
Kritikus memprediksi, Disney butuh setidaknya setahun untuk terjun secara penuh ke produksi film maupun TV Fox. Nah, berikut kira-kira langkah yang bakal diambil Disney selanjutnya. (adn/fam/c7/na)
- Memperluas pasaran serial TV Disney dengan menawarkan program mereka via jaringan konten hiburan 21st Century Fox di seluruh Amerika, Eropa, dan Asia.
- Membuka theme park dengan properti milik Fox. Mei lalu, Disney membuka wahana bertema Avatar di Animal Kingdom. Fox masih punya franchise lain yang bisa digarap jadi wahana seru. Di antaranya, Planet of the Apes, Alien, dan Ice Age.
- Memungkinkan akuisisi properti Fox di luar AS, meliputi Star di India dan 39 persen saham Fox di Sky di seluruh Eropa
.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini 5 Film yang Untung Besar di 2017
Redaktur & Reporter : Adil