Menemui Mensos Risma, Nasyiatul Asiyah Siap Berkontribusi Atasi Persoalan Anak

Jumat, 21 Mei 2021 – 17:32 WIB
Menteri Sosial Tri Rismaharini Organisasi remaja putri di lingkup Muhammadiyah, Nasyiah. Foto: Kemensos

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Sosial Tri Rismaharini menerima jajaran Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah (Nasyiah).

Organisasi remaja putri di lingkup Muhammadiyah ini menyatakan kesediaannya berkontribusi bersama dengan Kementerian Sosial dalam penanganan berbagai masalah anak.

BACA JUGA: Kemensos Terima Donasi Rp 100 Juta dari Victoria Community Church untuk Penanganan Bencana NTT

“Dengan pengalaman dan jaringan yang luas, saya minta Nasyiatul Aisyiyah bisa membantu Kementerian Sosial dalam penanganan berbagai masalah anak. Saat ini, anak masih mengalami berbagai masalah, terutama mereka yang berada di kawasan rentan,” kata Mensos dalam audiensi dengan Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah di ruang kerja Mensos, Jakarta (21/5).

Eks Wali Kota Surabaya itu menyatakan berbagai tantangan harus dihadapi anak. Kemajuan teknologi membuat anak kecanduan gadget. Mereka juga mengalami kekerasan dari orang sekitarnya baik kekerasan fisik maupun seksual.

BACA JUGA: Peringati HLUN, Kemensos Tekankan Peran Penting Keluarga

“Belum lagi anak yang tinggal di kawasan rawan bencana,” ujarnya.

Menurutnya pandemi juga menjadi ancaman sendiri, karena membuat perekonomian menurun, dan menambah keluarga miskin.

BACA JUGA: Kemensos Pakai Software untuk Minimalisir Penyimpangan Bantuan Sosial

“Tentu ini berdampak pada anak. Harus ada langkah-langkah serius dan sistematis, jangan sampai terjadi lost generation ,” kata Mensos.

Terkait harapan Mensos, Ketua Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah Dyah Puspitarini menyatakan kesiapan organisasinya mendukung tugas Kemensos, dalam penanganan terhadap arahan Mensos.

“Kami memang berkonsentrasi pada isu-isu anak. Sebagaimana disampaikan Ibu Mensos, kami fokus ke permasalahan anak,” ucap Dyah.

Dia mengungkapkan Nasyiah memiliki sumber daya dan daya dukung mencukupi untuk membantu program Kemensos.

“Pengurus kami masih muda, rata-rata antara 17-40 tahun. Dan tersebar di seluruh tanah air, baik tingkat nasional, maupun provinsi dan kabupaten/kota. Bahkan ada di 1800-an tingkat kelurahan/desa. Mereka rata-rata sarjana,” katanya.

Nantinya, ujar Dyah, Nasyiah, akan mengaktivasi program “Posyandu Remaja” dan juga berbagai program pendampingan. “Kami bisa mendampingi anak-anak korban kekerasan dan korban gadget. Dan tentu saja program terkait anak lainnya termasuk anak-anak di kawasan bencana,” ungkap Dyah. (jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler