jpnn.com, TIMIKA - Bundaran Petrosea di Timika, Kabupaten Mimika, Papua makin menjanjikan keindahan.
Di salah satu bakal ikon baru Kota Timika itu kini sudah berdiri enam buah patung replika penari Seka dari Suku Kamoro.
BACA JUGA: Korban Penembakan KKB Dievakuasi ke Timika, TNI-Polri Tingkatkan Patroli
Patung yang terbuat dari perunggu itu telah terpasangan sejak akhir bulan lalu.
Proses pemasangannya sempat membuat heboh warga Timika.
BACA JUGA: Demi Acara Ini, Pesawat Hercules TNI Angkut 59 Ekor Babi Hutan dari Ambon ke Timika
Ada yang sengaja berhenti di sekitar lokasi melihat proses pemasangan sambil mengabadikan lewat kamera telepon genggam.
Purjito, sebagai pembuat patung hadir langsung saat proses pemasangan.
BACA JUGA: Patung Yesus Tertinggi Dunia Bakal Berdiri di Kabupaten Ini
Kepada Radar Timika, dia mengungkapkan bahwa proses pembuatan enam buah patung itu sangat singkat yakni hanya dalam dua bulan, sesuai permintaan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Mimika.
Pengerjaan patung itu melibatkan sekitar 40 orang.
Patung setinggi empat meter dengan berat mencapai 500 kg setiap patungnya itu kini sudah berdiri menghiasi Bundaran Petrosea. Jadi total berat keseluruhan patung mencapai tiga ton.
“Dikerjakan hanya dua bulan, sudah selesai, ada enam patung. Kami kerja estafet karena ini waktunya bersamaan. Kami buat maket, rangka dan seterusnya,” kata Purjito, salah satu pematung ternama di Indonesia.
Model atau bentuk patung meniru gerak Tari Seka dari Suku Kamoro.
Ada dua patung laki-laki penabuh tifa yang dipasang menghadap ke arah jalan bandara yang nantinya dibuka dari Petrosea.
Dua patung perempuan dan dua patung laki-laki sebagai penari menghadap ke Jalan Cenderawasih.
Proses pembangunan Bundaran Petrosea sendiri belum seutuhnya rampung.
Proyek dengan anggaran sekitar Rp 14 miliar itu masih dalam proses pekerjaan, terutama penataan taman di area bundaran.
Di dalam bundaran juga nantinya akan terpasang air mancur dengan sorotan cahaya warna- warni. (sun)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Warga jadi Korban Penembakan Aparat di Timika
Redaktur & Reporter : Adek