Mengaku Janda, Masuk Rumah tanpa Permisi, ternyata...

Minggu, 18 Desember 2016 – 19:12 WIB
Kasus ditangani polisi. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - TANJUNG SELOR – Tugianti (64), warga Jalan Salak Gang Kapur, Tanjung Selor, Bulungan, Kalimantan Utara, menjadi korban pencurian dengan modus pura-pura cari kos-kosan.

Kejadian Kamis (15/12) lalu sekira pukul 13.00 Wita. Awalnya, pelaku pencurian berinisial NF (22) langsung masuk ke rumah korban tanpa permisi.

BACA JUGA: Sindikat Penipuan CPNS Sudah Raup Rp 8,7 Miliar

Saat itu Tugianti yang merupakan pensiunan guru SD 01 Tanjung Selor, sedangsalat Zuhur.  Usai salat, korban terkejut dengan keberadaan pelaku yang sudah duduk di ruang tamu.

Korban pun menanyakan perihal kedatangan pelaku yang langsung masuk ke rumah.

BACA JUGA: Baru Keluar dari Kamar Pijat Plus-plus, Eh...Ditangkap

“Saya tanya siapa kamu (pelaku) kok bisa masuk, sementara pagar rumah dalam kondisi tertutup,” terang Tugianti, seperti diberitakan Berau Post (Jawa Pos Group) hari ini.

Dari pengakuan pelaku, ia sedang mencari kos-kosan. Kemudian terjadi percakapan antara korban dan pelaku di ruang tamu. Bahkan pelaku memperkenalkan diri, mengaku  janda beranak satu.

BACA JUGA: Mbak Roinah Tewas di Kamar Warung Remang-Remang

“Saya sudah ditinggal suami saat hamil dua bulan. Padahal saya dan suami sama-sama dari pesantren,” ucap Tugianti menirukan perkataan pelaku.

Obrolan keduanya pun terhenti, ketika pelaku merasa kehausan, Tugianti pun pergi ke dapur mengambilkan segelas air minum.

Lalu, Tugianti memperlihatkan kondisi kos-kosan yang ingin ditempati pelaku. Selanjutnya, pelaku meminta nomor handphone korban, agar bisa dihubungi.

“Waktu barang-barang saya hilang tidak menaruh curiga kepada pelaku. Karena saat itu saya sedang salat di kamar,” kata Tugianti.

Tugianti baru menyadari kehilangan barang berharga dan uang, pada Jumat (16/12) lalu ketika ingin membayar tagihan listrik. Uang yang dicari dalam tas ternyata tidak ada, membuat Tugianti kebingungan.

“Uang dalam tas senilai Rp 5 jutaan karena saya baru pulang dari Jawa. Termasuk ada perhiasan saya simpan di dalam tas, berupa kalung, cincin, anting dan gelang seberat 200 gram,” sebutnya.

Tugianti sempat menghubungi pelaku untuk mempertanyakan, bahwa ada orang lain masuk ke rumah atau tidak.

“Saya hubungi pelaku dan ternyata sudah berada di Tarakan. Tapi saya meminta untuk kembali ke Tanjung Selor. Dia (pelaku) bilang ada dua orang laki-laki yang masuk ke rumah saya,” tuturnya.

Setelah mendapat penjelasan dari pelaku, Tugianti meminta untuk bersama-sama pelaku melaporkan kejadian ini.

Tugianti meminta pelaku sebagai saksi, karena mengetahui ada dua orang masuk ke rumah. Pelaku sempat menolak diajak korban ke kantor polisi dengan alasan anaknya sedang sakit.

Dari sini, timbul kecurigaan terhadap pelaku, apalagi saat masuk ke rumah tanpa permisi dengan kondisi pagar tertutup. Keduanya pun bertemu di Mako Polres Bulungan untuk tindaklanjut kasus pencurian ini.

Sementara pelaku saat ini masih ditahan di Mako Polres Bulungan untuk proses hukum lebih lanjut. (*/uno/har/sam/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Begal yang Sandera Bocah Tiga Tahun Bonyok Dihajar Massa


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler