jpnn.com - KISARAN – Edison P Siagian (52), si jenderal gadungan, yang selama ini mengaku sebagai perwira tinggi TNI AU berpangkat Marsekal Madya (Marsdya), akhirnya diserahkan ke Polres Asahan untuk diproses, Jumat (5/2).
Pasi Intel Kodim 0208/ASH Lettu (Inf) Nuryanto mengatakan, penanganan kasus hukum terhadap Edison telah diserahkan ke pihak kepolisian. Seluruh barang bukti juga turut disertakan.
BACA JUGA: Bawa Ganja, Kalung Polri dan Senpi, DP Ditangkap Polisi
Nuryanto menerangkan bahwa Edison P Siagian adalah sipil, bukan prajurit TNI. Sehingga penanganan kasus terhadap sipil itu adalah kewenangan dari polisi. “Tapi, andai tadi prajurit TNI, tentu akan diserahkan ke POM,” tukasnya.
Mengenai indikasi pelanggaran, menurut Nuryanto, Edison mengenakan seragam TNI dan menggunakan atribut TNI tanpa hak. “Edison itu sipil, bukan prajurit TNI,” tegasnya lagi.
BACA JUGA: Asli Lucu, Klik Aja lah...Ada Maling Gaptek
Oleh sebab itu, baik secara pribadi, maupun institusi, Nuryanto menegaskan pihaknya sangat dirugikan dalam perkara ini. Terlepas dari ada tidaknya tindakan pidana yang dilakukan Edison selama melakukan ‘penyamaran’ tersebut. Menurutnya, TNI sedikit banyaknya akan terkena imbas dari perbuatan Edison yang mengaku-ngaku sebagai prajurit TNI.
Edison, kata Nuryanto, saat diinterogasi mengaku kepada istri-istrinya bahwa dia seorang anggota TNI. Bahkan saat hendak menggaet wanita-wanita, Edison selalu bilang kalau dia merupakan anggota TNI. “Ini tentu kita sayangkan,” imbuh Nuryanto.
BACA JUGA: Ah, gak Kapok-kapok, Dor! Langsung Tersungkur
Maka tak heran, istrinya sampai 12 orang. Artinya, setiap ingin mencari wanita Edison mengaku anggota TNI. Tergiur dengan statusnya, wanita yang dia ingini pun terperdaya. “Ini kita sayangkan, secara institusi. Kita pasti dirugikan,” tandas Nuryanto.
Berkaca dari kasus ini, Nuryanto mengimbau masyarakat mewaspadai kemungkinan serupa, yang bisa saja terjadi di tengah masyarakat. Dia mengingatkan agar masyarakat tidak mudah terperdaya oleh oknum baru dikenal yang mungkin menawarkan bantuan atau apapun dengan mengaku sebagai oknum prajurit TNI.
“Kalau ada yang mengaku-ngaku prajurit TNI, tolong jangan langsung percaya. Tidak ada salahnya masyarakat bertanya, demi kebaikan. Kita dari TNI, juga membuka diri untuk bertukar informasi dengan masyarakat. Jika ada kecurigaan, silahkan sampaikan atau diskusikan dengan TNI, mungkin lewat anggota Babinsa,” ujarnya. (ing/dro/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Merasa Laporannya Dicueki Polisi, Andik Tikam Putra, Inalillahi
Redaktur : Tim Redaksi