jpnn.com - MEDAN - Sebuah mobil Toyota Agya warna putih BK 1446 OJ kena amuk massa di Jalan Karya Jaya Kelurahan Gedung Johor Kecamatan Medan Johor, Rabu (6/5) sekitar pukul 18.00 WIB. Pengendaranya? Babak belur.
Ya, Jhoni si pengendar Agya itu juga sempat dihakimi massa. Namun pria berusia 38 tahun yang tinggal di Jalan Eka Rasmi Gang Eka Perjuangan itu, berhasil diselamatkan beberapa warga sekitar ke dalam Pos Pemuda Pancasila di lokasi tersebut.
BACA JUGA: Dua Bandar dan Pelanggan Sie Jie Diringkus saat Transaksi
Dilansir dari Sumut Pos (Grup JPNN), Rabu (6/5), hal itu terjadi lantaran Jhoni dengan mobil yang dikemudikannya, menabrak belasan pengendara sepeda motor, mulai dari Jalan SMU 2 Kecamatan Medan Polonia sampai Jalan Karya Jaya Kecamatan Medan Johor.
Terlebih, para korban yang ditabrak bapak 2 anak itu, mengalami luka serius, sehingga dilarikan ke Rumah Sakit Mitra Sejati, Jalan AH Nasution Kecamatan Medan Johor, untuk mendapatkan perawatan medis. Begitu juga dengan sepeda motor yang dikendarai para korban yang ditabrak Jhoni, mengalami kerusakan cukup parah.
BACA JUGA: Di Mimika, Penjambret Lari Bakal Ditembak
"Bagaimana tidak dipukuli dia. Dari dekat SMU 2 dia menabrak, namun lari terus dia. Terkahir dia bisa ditangkap karena ditabraknya mobil pickup BK 8109 CR yang sedang parkir, hingga masuk ke parit mobil pickup Daihatsu Grand Max itu," ujar seorang saksi mata mengaku bernama Edi.
Sementara itu, seorang korban atas nama Windi mengaku ditabrak saat sedang berhenti di atas sepeda motor Honda Spacy BK 5656 ACR di tepi Jalan Karya Jaya, tepatnya depan komplek pertokoan Jalan Karya Jaya. Dari arah berlawanan, disebut wanita berusia 37 tahun yang tinggal di Jalan Eka Budi itu kalau dirinya dengan cepat ditabrak mobil yang dikemudikan Jhoni.
BACA JUGA: Esek-Esek di Kota Madani, Polisi Syariat Amankan 3 PSK dan Seorang Mami
"Saya lagi berhenti, tiba-tiba datang aja mobil itu nyosor. Saya sempat menghindar hingga saya jatuh dan luka, kalau tidak, sudah terseret saya karena dia terus maju, seperti mabuk, " ungkap Windi singkat.
Sementara Jhoni, mengaku tidak mengingat awal kejadian. Pria yang mengaku bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kantor Pajak di Jalan Eka Mulia itu mengatakan dirinya seperti dirasuki, sehingga tidak bisa mengendalikan dirinya. Diakuinya, sebelumnya kejadian serupa pernah terjadi, saat dirinya mengendarai sepeda motor. Namun, saat itu tidak ada korban yang ditabraknya, melainkan dia terjatuh dari sepeda motor yang dikendarainya.
"Tidak ingat saya Bang. Saya seperti kerasukan. Namun pastinya, saya akan tanggung jawab semua ini, " ungkap Jhoni singkat.
Tidak lama kemudian, isteri Jhoni yang mengaku bernama Evi Soreya, datang ke lokasi kejadian, bersama 2 orang anak mereka yang masih kecil. Wanita berusia 30 tahun itu mengaku kalau suaminya memang sering mengalami kerasukan. Oleh karena itu, diakuinya kalau dirinya meminta maaf serta siap bertanggung jawab atas kejadian itu. Saat ditanya apakah suaminya sedang mabuk, Evi membantah dengan alasan suaminya bukan peminum alkohol.
Di lokasi kejadian, terlihat Pos Pemuda Pancasila yang di dalamnya Jhoni bersama beberapa orang yang menyelamatkannya dari amuk massa, dikepung ratusan orang, termasuk pihak keluarga korban yang mayoritas juga warga sekitar.
Namun, tidak ada lagi aksi anarkis dilakukan massa. Sementara mobil Jhoni, terlihat rusak parah di halaman komplek pertokoan Jalan Karya Jaya. Termasuk beberapa sepeda motor yang diantaranya, Honda Vario BK 4707 AAD, Honda Beat BK 3848 AND dan Spacy BK 5656 ACR, tampak mengalami rusak parah.
Sekitar hampir 1 jam kemudian, 2 orang personil Unit Lalu Lintas Polsek Delitua, datang ke lokasi kejadian. Namun, melihat jumlah massa yang begitu besar dan sudah marah, kedua anggota Polisi berpakaian dinas itu, tidak langsung mengevakuasi pelaku. Melalui radio, mereka meminta bantuan untuk mengevakuasi pelaku dan juga kendaraan yang menabrak dan ditabrak, untuk dijadikan barang bukti. (ain)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tersandung Korupsi, Mantan Kacab BNI Tarempa Ditahan
Redaktur : Tim Redaksi