jpnn.com - JAKARTA - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum hari ini kembali menjalani pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia diperiksa sebagai tersangka kasus dugaan penerimaan hadiah dalam proses perencanaan Hambalang atau proyek-proyek lainnya.
Anas yang tiba sekitar pukul 09.35 WIB langsung diberondong dengan pertanyaan wartawan. Salah satunya soal peran mantan Wakil Kepala BIN A'sat Said Ali yang dijadwalkan diperiksa sebagai saksi kasus dugaan tindak pidana pencucian uang yang menjerat Anas, Kamis (10/4).
BACA JUGA: BI Minta Notaris Mundurkan Tanggal Akta FPJP untuk Bank Century
Anas mengaku tidak mengenal sosok A'sat. Sebaliknya, mantan Ketua Fraksi PD DPR RI itu menyatakan dirinya hanya mengenal Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Sekretaris Jenderal PD Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas.
"Enggak (kenal A'sat). Yang saya kenal Pak SBY dan Pak Ibas," kata Anas sebelum menjalani pemeriksaan di KPK, Jakarta, Jumat (11/4).
BACA JUGA: Muhaimin Terima Paket Bom di Bekas Kantor PKB?
Seperti diketahui, Anas merupakan tersangka kasus dugaan penerimaan hadiah penerimaan hadiah dalam proses perencanaan Hambalang atau proyek-proyek lainnya. Sejak 10 Januari lalu, Anas ditahan di Rumah Tahanan KPK.
Setelah itu, KPK menetapkan Anas sebagai tersangka dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU). Anas dijerat dengan Pasal 3 dan atau Pasal 4 Undang-Undang Nomor 8 tahun 2010 tentang pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang dan atau Pasal 3 ayat (1) dan atau Pasal 6 ayat (1) UU Nomor 15 tahun 2002 tentang TPPU jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. (gil/jpnn)
BACA JUGA: FHI Desak Honorer Gagal Prioritas P3K tanpa Tes
BACA ARTIKEL LAINNYA... Suara Demokrat Melorot, Anas: Kerja Pemerintah tak Memuaskan
Redaktur : Tim Redaksi