Mengaku Turunan Sultan Buton, Wa Ode Nurhayati Dikecam

Kamis, 23 Juni 2011 – 20:58 WIB

JAKARTA - Kerabat Kesultanan Buton merasa terganggu dengan pernyataan anggota Komisi VII DPR Wa Ode Nurhayati yang mengklaim dirinya sebagai keturunan bangsawan Kesultanan ButonPara kerabat yang dipimpin oleh HS La Ode Achmad, Kamis (23/6) mendatangi tokoh masyarakat Sulawesi Tenggara di Jakarta, yakni La Ode Ida.

Dalam pertemuan dengan La Ode Ida, HS La Ode Achmad menegaskan bahwa klaim Wa Ode Nurhayati bahwa dirinya adalah keturunan Kesultanan Buton yang dikait-kaitkan dengan prilakunya yang diduga menjadi mafia anggaran di Badan Anggaran DPR telah berimplikasi negatif terhadap nama baik Kesultanan Buton.

"Kami sebagai kerabat Kesultanan Buton merasa terganggu dengan klaim Nurhayati

BACA JUGA: Sutiyoso Ajak Kader PKPI Optimis Hadapi 2014

Karena itu, kami meminta tokoh masyarakat Buton di Jakarta, yang juga Wakil Ketua DPD RI La Ode Ida untuk mendorong pimpinan DPR dan pimpinan Badan Kehormatan (BK) DPR segera memeriksa Nurhayati yang diduga telah berperan sebagai mafia anggaran di DPR," kata HS La Ode Achmad, di gedung Nusantara III, komplek Parlemen, Senayan Jakarta.

Selain itu, HS La Ode Achmad juga meminta pihak kepolisian atau Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera memeriksa Nurhayati biar masalah hukumnya bisa diselesaikan secara transparan
"Kalau dibiarkan berlarut-larut maka masyarakat Buton tentu akan memperlihatkan kemarahannya karena Nurhayati secara sengaja telah 'menyandera' nama baik Kesultanan Buton

BACA JUGA: Demokrat Ikhlaskan Kader Bermasalah Ditindak

Prilaku politik dan dugaan mafia anggaran yang ditujukan kepada dirinya murni urusan pribadinya dan tidak ada kaitannya dengan kesultanan," tegas HS La Ode Achmad.

Dikatakannya, saat ini secara de facto Nurhayati sudah terkucil dari seluruh kerabat Kesultanan Buton dan itu berlaku dengan sendirinya tanpa harus menunggu keputusan Kesultanan Buton.

Hal yang sama juga ditegaskan oleh La Ode Ida
Menurut dia, pengakuan Nurhayati bahwa dirinya adalah keturunan bangsawan Kesultanan Buton disaat diterpa tudingan mafia anggaran memang sangat tendensius karena berimplikasi negatif terhadap nama baik Kesultanan Buton.

"Pengakuan itu telah mendatangkan keprihatinan bagi Kesultanan Buton

BACA JUGA: Survei Puskaptis, M Nazar Kalahkan Irwandi Yusuf

Karena itu, BK DPR dan penegak hukum harus cepat menyelesaikannya," ujar La Ode Ida.

Bahkan senator asal Sulawesi Tenggara itu mengungkap ada dua unit mobil milik Nurhayati yang ditarik oleh Haris Surahman karena Nurhayati gagal dalam memperjuangkan suatu anggaran"Mobil tersebut diduga setoran dimuka dari daerah untuk Nurhayati kalau berhasil memperjuangkan suatu anggaranTapi karena gagal, maka Haris Surahman mengambil paksa dua unit mobil itu dari tangan Nurhayati," ungkap La Ode Ida.

Kalau benar mobil itu milik Nurhayati, mestinya Nurhayati melaporkan kejadian tersebut kepada kepolisianFaktanya kan tidakNurhayati tenang-tenang saja, imbuh La Ode Ida.

Terakhir, La Ode Ida juga mempertanyakan aset yang kini dimiliki oleh Wa Ode Nurhayati"Saya sudah lihat rumahnya di kampung dan di JakartaSangat tidak normal karena dari sisi usia dia masih sangat muda yakni berumur sekitar 30 tahun sementara bisnis yang digelutinya tidak kelihatan," kata La Ode Ida.

Dalam perjalanan sejarah Kesultanan Buton, memang tidak ada keturunan Sultan Buton yang berlebihan kekayaannya seperti NurhayatiKarena itu, pantas bagi aparat penegak hukum untuk memeriksa sumber-sumber kekayaan Nurhayati," tukasnya.  (fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Senator Enam Provinsi Persoalkan Bagi Hasil Migas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler