Survei Puskaptis, M Nazar Kalahkan Irwandi Yusuf

Kamis, 23 Juni 2011 – 16:13 WIB

JAKARTA -- Pemilukada untuk memilih gubernur-wakil gubernur Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) 14 Nopember 2011 diprediksi bakal seruIni lantaran gubernur dan wagub yang sekarang, yakni  Irwandi Yusuf dan Muhammad Nazar, sama-sama bakal maju menyalonkan diri sebagai cagub

BACA JUGA: Senator Enam Provinsi Persoalkan Bagi Hasil Migas

Berdasarkan hasil survei, keduanya menempati posisi terpopuler.

Hasil survei Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis(Puskaptis) yang dirilis Kamis (23/6) di Jakarta, 42 persen responden memilih Muhammad Nazar
Rivalnya, Irwandi Yusuf, dipilih 31 persen responden.

Sisanya, 6 persen memilih mantan petinggi GAM  Zaini Abdullah, 4 persen memilih Prof

BACA JUGA: Vonis Atas Panda jadi Bukti KPK Hanya Kejar Citra

Dr
Darni M Daud, MA (Rektor Unsiyah), dan 2 persen memilih Tarmizi Karim (Kaban Diklat Kemendagri).

Di urutan terakhir, Ahmad Farhan Hamid (Wakil Ketua MPR-RI dari DPD asal Aceh) dengan perolehan suara sebesar 1 persen

BACA JUGA: Anas Pilih Bungkam Soal Nazaruddin

Dalam survei, responden yang masih tersisa belum menentukan pilihan (swing  vooter) sekitar 14 persen.

Direktur Eksekutif Puskaptis, Husin Yazid, menjelaskan, survei dilakukan 8-19 Juni 2011 dengan teknik multistage random sampling, dengan mengambil data lapangan sebagai sample sebanyak 1.800"Dengan margin of error dalam survei 2,8 persen dan tingkat keyakinan sebesar 95 persen," ujar Husin di sebuah hotel di JakartaSample responden tersebar di 23 Kabupaten/kota, 161 Kecamatan dan 1.610 wilayah Kelurahan/Desa di Aceh.

Husin menjelaskan, dari survei terekam bahwa figur Muhammad Nazar mendapatkan dukungan terbesar di 17  wilayah yakni 13 Kabupaten dan 4 KotaSementara Irwandi Yusuf hanya mendapat dukungan terbesar di 4 wilayah Kabupaten

“Terdapat satu wilayah yang menjadi kekuatan baik figur Muhammad Nazar dan Irwandi Yusuf yakni di wilayah Kota LangsaMenarik hasil survei ini terekam juga bahwa Zaini Abdullah bersama Muhammad Nazar bersaing ketat di wilayah Kabupaten Pidie,”lanjutnya

Dijelaskan, dari hasil survei ini juga terlihat bahwa latar belakang cagub dan cawagub memiliki peran penting  menentukan pilihan masyarakat AcehYang dikehendaki calon pemilih adalah calon yang bukan hanya sekedar harus memiliki kapasitas, kapabilitas, kompetensi, profesionalisme, integritas, dan kejujuran dari seorang calon gubernur dan wakil gubernur.  "Tetapi juga tokoh tersebut yang dianggap memiliki rasa keacehan yang memperjuangkan keislaman, keberanian dan daya tahan yang kuat," ulasnya.

Dari survei tersebut terungkap bahwa cagub berlatar belakang tokoh masyarakat dan pengalaman berpolitik diminati mayoritas responden yaitu 58 persenSelanjutnya calon gubernur yang berlatarbelakang akademisi diminati 16 persen respondenSisanya, 10 persen responden memilih calon gubernur dan wakil gubernur yang berlatar belakang birokrat atau elitNamun masih tersisa mereka yang masih ragu yang tidak tahu atau tidak menjawab sebanyak 16 persen.

Husin menambahkan, kemampuan menciptakan pengembangan pendidikan, dan kemampuan mempertahankan kondisi kondusif yang menunjang pembangunan wilayah menjadi alasan responden yang memilih cagub berlatar belakang akademisi

Minimnya responden yang memilih cagub berlatar belakang birokrat atau elit, kata Husin,  lantaran minimnya kedekatan dengan masyarakat dan kurangnya keberanian dalam membuat terobosan ke arah perubahan"Cagub yang berlatarbelakang birokrat atau elit ini dianggap kurang berani dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat NAD,”tambah Husin(sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bonaran Yakin Menang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler