jpnn.com - BANJARMASIN – Husaini (40), warga Jln Sei Lulut Desa Sungai Tandifah, Kabupaten Banjar, datang bersama istrinya Ramlah (38) ke Polsekta Banjarmasin Timur, kemarin siang. Husaini adalah korban penipuan oleh salah seseorang yang mengaku sebagai wartawan.
Menurut keterangan Husaini, awalnya ia ditawari seorang temannya yang bisa membantu memasukkan anaknya ke sekolah mana saja. Temannya tersebut siap membantu melalui jasa seorang temannya yang mengaku sebagai wartawan.
BACA JUGA: Siswi SD Diperkosa Hingga Robek
“Anak saya baru lulus di SMP Negeri 13 Sei Tabuk. Saya minta antarkan ke pelaku itu bersama teman yang memberi info tersebut. Ketika itu pelaku mengaku wartawan, karena itu saya percaya,” ujarnya. Istrinya, Ramlah, kemudian bertemu dengan pelaku yang mengaku sebagai wartawan tersebut.
Untuk meyakinkan pelaku meminta ijazah, raport, dan berkas lainnya untuk persyaratan mendaftar ke salah satu sekolah Madrasah Aliyah di Banjarmasin. Selang setengah bulan kemudian pelaku datang lagi untuk mengambil uang biaya administrasi dan uang pangkal sekolah.
BACA JUGA: Brigadir Evi Sudah Selingkuh Dua Kali
"Pelaku datang mengambil uang biaya pendaftaran dan uang pangkal sebesar tiga juta kepada saya. Waktu itu saya tidak merasa curiga sama sekali dengan pelaku," kata Usai, sapaan Husaini sehari-hari.
Saat diminta bukti pembayaran berupa kwitansi dari sekolah, pelaku berdalih lupa memintakan. Pelaku pun berjanji akan datang mengantarkan bukti pembayaran secepatnya. Namun, ditunggu sampai setengah bulan tidak ada kabarnya.
BACA JUGA: Ogah Sekolah, Takut Payudara Dipegang Lagi
Beberapa kali dihubungi hingga tahun ajaran baru dimulai pelaku selalu bilang masih diproses. Merasa penasaran Usai dan istrinya datang ke sekolah untuk mengetahui apakah anaknya telah didaftarkan pelaku.
Usai pun terkejut ketika mendapat informasi nama anaknya tak terdaftar dalam sekolah yang dijanjikan pelaku. Ketika ditanyakan lagi-lagi pelaku berkelit kalau sekolah yang dimaksud bukan sekolah itu. Bahkan, untuk meyakinkan pelaku berjanji akan mempertemukan Usai dengan kepala sekolah Madrasah Aliyah yang akan menerima anaknya.
"Setelah saya cek lagi di sekolah lain yang dimaksud sama saja jawabannya dengan sekolah yang pertama," ucap Usai dengan nada jengkel. Usai berusaha mendatangi pelaku ke rumahnya, namun tidak pernah ketemu.
"Karena tak ada kejelasan membuat saya jengkel dan melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian," ujar Usai.
Kapolsekta Banjarmasin Timur AKP Wildan Albert membenarkan telah menerima laporan warga yang ditipu seseorang yang mengaku sebagai wartawan. “Korban mengalami kerugian tiga juta. Kasus ini sudah ditangani dan masih dalam penyelidikan,” ucap Wildan. (mr-128)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kasek Cubit Payudara Siswi, Katanya Tak Sengaja
Redaktur : Tim Redaksi