jpnn.com, JAKARTA - Perusahaan di bidang blockchain dan inkubasi startup, Satoshi Twenty One (S21) resmi mengakuisisi sebagian saham perusahaan startup Nakama.id.
Keputusan merger bisnis itu bertujuan untuk menciptakan program 'Chain Reaction', yang diharapkan dapat berpengaruh dalam inovasi teknologi dan pertumbuhan bisnis digital.
BACA JUGA: Upbit Indonesia Dukung Kemenkominfo & ABI Bangun Ekosistem Blockchain
Selain itu, kolaborasi perusahaan diharapkan dapat menciptakan ekosistem blockchain terintegrasi dengan startup di Indonesia.
Founder & CEO, Satoshi Twenty One, Web3 Hub Bali, Melissa Kurtcan mengungkapkan penggabungan perusahaannya ini bagian dari langkah strategis untuk memperkuat posisi dalam mengembangkan teknologi blockchain inovatif di dunia startup dan UMKM.
BACA JUGA: Upbit Dorong Peningkatan Tata Kelola Perusahaan Industri Blockchain Indonesia
"Visi kami adalah membantu proyek-proyek yang berdampak menjadi relevan secara global sambil membawa Indonesia ke peningkatan peluang kerja dan kontribusi bersih positif terhadap PDB negara," kata Melissa Kurtcan saat ditemui awak media di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Dalam kolaborasi itu, Nakama.id dapat memberikan dukungan teknis lebih kuat kepada startup yang mereka inkubasi.
BACA JUGA: Listing Token Celestia, Bitget Buka Peluang Eksplorasi Blockchain Modular
Di sisi lain, S21 akan mendapatkan akses ke jaringan besar Nakama.id, sehingga memungkinkan untuk menemukan aplikasi praktis baru dalam bisnis dan berhasil memperluas skala.
Sementara itu, Core Hub Bali yang baru dibuka sebagai ruang kerja bersama, lokasi acara, dan pusat inkubator untuk startup AI, blockchain, dan teknologi, akan menjadi tuan rumah dari program Chain Reaction Indonesia.
"Kami yakin bahwa dengan kolaborasi ini, kami akan mendefinisikan kolaborasi dan dampak baru yang menghubungkan UMKM dengan ruang teknologi inovatif terbaru, serta pengalaman kelas dunia," tuturnya.
Sementara itu, Ceo sekaligus founder Nakama.id Temmy menyampaikan antusiasnya terhadap merger antara Nakama.id dan S21.
Melalui kolaborasi ini, Temmy mengatakan perusahaannya akan mendorong ribuan pengusaha baru untuk mendapatkan akses ke potensi pasar yang lebih luas.
"Dengan dukungan jaringan global luas dalam industri teknologi blockchain dari S21, kami dapat memberikan nilai tambah yang signifikan bagi startup dan UMKM yang kami inkubasi," kata Temmy.
Dua perusahaan tersebut menargetkan 10.000 UMKM dan 100.000 pengembang blockchain di Indonesia, melalui program akselerasi bekerja sama dengan mitra global berpengaruh.
Merger perusahaan diharapkan dapat selesai dalam beberapa bulan mendatang, setelah mendapatkan persetujuan dari regulator berwenang.
Setelah merger selesai, kedua perusahaan akan bekerja sama untuk menerapkan strategi kolaborasi dan memanfaatkan potensi sinergi yang ada bersama program internasional S21. (mcr31/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Teknologi Blockchain Kini Turut Mendukung Ekonomi Hijau
Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Romaida Uswatun Hasanah