jpnn.com, BEIJING - Pemerintah China menarik duta besarnya di Lithuania dan mendesak negara di kawasan Baltik tersebut agar menarik dubesnya dari China.
Penarikan tersebut dilakukan setelah pemerintah Lithuania mengizinkan otoritas Taiwan membuka kantor perwakilan dengan menggunakan nama Taiwan.
BACA JUGA: Gegara TKA China, Pemerintah Disebut Aneh Oleh Mardani Ali Sera
Dalam rilisnya, Kementerian Luar Negeri China (MFA) di Beijing pada Rabu menentang keputusan Lithuania tersebut.
Beijing menganggap negara pecahan Uni Soviet tersebut melanggar semangat komunike tentang pembentukan hubungan diplomatik antara kedua negara.
BACA JUGA: Sembari Menerima Donasi, Pak Luhut Beri Kabar Baik untuk Pemerintah China
Langkah Lithuania itu juga dianggap sebagai ancaman bagi kedaulatan dan integritas teritorial China.
"Kami mendesak pihak Lithuania segera memperbaiki kesalahannya, bertindak konkret membatalkan keputusan, dan tidak melangkah lebih lanjut di jalan yang salah," demikian juru bicara MFA.
BACA JUGA: Respons Bu Mufida Menyusul Masuknya 34 TKA China ke Indonesia
Jubir menyatakan bahwa Taiwan tidak bisa lepas sebagai bagian dari teritorial China.
Jubir mengingatkan Lithuania bahwa di dunia ini hanya ada satu China dan Republik Rakyat China sebagai perwakilan legal tunggal seluruh wilayah China.
Lithuania membangun hubungan diplomatik dengan China sejak 1991. (ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil