Mengamuk di Warkop, Oknum PNS Tikam Polisi hingga Sekarat

Minggu, 15 Juli 2018 – 16:30 WIB
Anggota Polsek Indrapuri, Aceh Besar menjalani perawatan di RSUD Meuraxa, Banda Aceh, karena ditikam. Foto Istimewa for Sumut Pos/JPG

jpnn.com, ACEH - Seorang anggota polisi yang bertugas di Mapolsek Indrapuri dilarikan ke rumah sakit setelah ditikam oknum PNS berinisial SB, 47, di sebuah warung kopi kawasan Kecamatan Kuta Malaka, Aceh Besar, Aceh, Kamis (12/7).

Akibat tusukan senjata tajam tersebut, korban mengalami luka serius di bagian perut dan tangan.

BACA JUGA: KPK Tetapkan 15 Saksi Terkait Kasus Irwandi Yusuf dan Ahmadi

Kapolres Aceh Besar, AKBP Heru Suprihasto membenarkan insiden yang menimpa anggotanya.

Kata Heru, peristiwa penusukan terjadi di sebuah warung kopi WIM di kawasan Gampong Reuleung Karing, Kecamatan Kuta Malaka, Aceh Besar, sekira pukul 00.15 WIB.

BACA JUGA: Dua Gay Ketangkap Warga Itu akan Dihukum Cambuk 87 Kali

“Korban anggota Polisi yang bertugas di Mapolsek Indrapuri bernama Zainal Bakri, 50, warga setempat. Korban mengalami luka tusuk serius dan kini masih menjalani perawatan,” ujar Heru.

Pelaku, sambung Kapolres, merupakan oknum PNS di lingkungan Bappeda Aceh Besar. “Pelaku warga Gampong Lambaro Skep, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh,” sebutnya.

BACA JUGA: Ustaz MS Beli Mobil Pakai Uang Jemaah, Ya Begini Jadinya

Insiden tersebut bermula saat SB tiba-tiba mengamuk di sebuah warung kopi bernama dua saudaranya.

Setelah sempat diingatkan Kanit Intelkam Polsek Kuta Malaka, Bripka Sulaiman dan Babinsa Koramil 23/Kuta Malaka, Serda Faisal agar tak membuat keributan, pelaku pindah ke warung kopi yang tak jauh dari tempat tersebut.

“Di warkop WIM, pelaku melakukan hal yang sama dengan memegang sebilah pisau di tangannya. Korban yang saat itu tengah duduk akhirnya terkena sabetan pisau pelaku di bagian tangan dan perutnya,” ungkap AKBP Heru Suprihasto.

Zainal Bakri kemudian membela diri dengan menembak pelaku yang mengenai bagian paha sebelah kiri. Warga setempat kemudian langsung melarikan keduanya ke Rumah Sakit Umum Meuraxa untuk mendapatkan penanganan medis.

“Motifnya belum diketahui karena keduanya masih dalam perawatan dan penanganan medis, tetapi menurut keterangan keluarga pelaku sering menjalani perawatan di RS Banda Aceh yang terkadang stresnya kambuh, pisau yang digunakan pelaku sudah diamankan,” tutupnya.(zal)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Berinvestasi di Aceh Semakin Mudah


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler