Mengamuk Gegara Lomba Agustusan, Oknum TNI di Palembang Acungkan Senjata Tajam ke Warga

Sabtu, 19 Agustus 2023 – 01:42 WIB
Oknum TNI yang mengamuk. Foto: tangkapan layar Instagram.

jpnn.com, PALEMBANG - Seorang oknum TNI di Palembang mengamuk saat warga tengah menggelar lomba memperingati Hari Ulang Tahun ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia, Kamis (17/8) kemarin.

Aksi oknum TNI itu pun viral di media sosial (Medsos) Instagram. Dalam video yang beredar, oknum TNI itu mengamuk kepada salah satu keluarga dan membawa parang. 

BACA JUGA: Gaji ASN, TNI dan Polri Diusulkan Naik, Kapolri: Kami Berterima Kasih kepada Pemerintah

Diduga pelaku kesal akibat suara speaker musik milik warga saat acara perayaan 17 Agustus.

Peristiwa itu terjadi di Jalan Pangeran Sido Ing Lautan, Lorong Budiman, Kelurahan 35 Ilir, Kecamatan Ilir Barat II, Palembang.

BACA JUGA: Terima Kasih Pak Jokowi, Gaji Anggota Polri, TNI, dan ASN Naik 8 Persen

Betty selaku Ketua RT 22 mengungkapkan, peristiwa bermula saat warga sedang mengadakan perlombaan untuk anak-anak dalam rangka perayaan HUT RI Ke-78. Namun, saat istirahat makan ia mendengar suara gaduh dari rumah tetangga.

“Setelah dilihat ada dua yang datang, satu pakai baju loreng dan satu baju biasa. Dia bawa parang mendatangi rumah warga bernama Agus,”ungkap Betty, Jumat (19/8).

BACA JUGA: Diumumkan Jokowi, Gaji ASN, TNI dan Polri Diusulkan Naik 8 Persen, Pensiunan 12 Persen

Menurut Betty, kedatangan kedua pria itu lantaran kesal mendengar suara musik dari speaker milik Agung yang berseberangan dari rumah mereka. Speaker itu kemudian ditendang oleh pria tersebut sampai pecah.

“Saya langsung hubungi polisi karena warga juga emosi dengan tingkah mereka, sekitar pukul 15.00 WIB, polisi kemudian datang ke TKP,” ujar Betty. 

Sebelumnya, kata Betty, sejak acara itu hendak dilaksanakan, kedua pria tersebut memang menolak adanya perlombaan karena tidak senang mendengar suara musik.

"Sebenarnya keluarga keduanya itu sudah tidak senang dengan kegiatan lomba yang diadakan warga. Karena sebelumnya mereka menolak dengan adanya lomba gaplek, padahal lomba tersebut saya rasa perlu karena pesertanya para orang tua apalagi setiap malam mereka main sambil jaga kampung dan akhir-akhir ini kampung kami aman dari maling,” kata Betty.

Agung pemilik speaker menceritakan bahwa usai kejadian tersebut, anaknya mengalami trauma. Sebab, kedua pria itu tiba-tiba masuk rumah dan merusak speaker miliknya.

“Saya lagi menggendong anak, tiba-tiba mereka masuk halaman rumah saya membuka pagar dan bertanya tentang izin. Masa menghidupkan speaker sekecil ini mau izin pak. Kemudian dia menendang hingga speaker saya hancur hingga menyebabkan anak saya trauma,” singkat Agung. (mcr35/jpnn)


Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Cuci Hati

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler