Mengamuk, Menyerang Polisi dengan Sajam, Pelaku Pencabulan Anak di Bawah Umur Ditembak Mati

Minggu, 25 April 2021 – 05:20 WIB
Kapolres Polewali Mandar AKBP Ardi Sutriono (kiri) menunjukkian barang bukti senjata tajam (badik) yang digunakan terduga pelaku menyerang polisi, Sabtu (24/4). (ANTARA/HO/Humas Polda Sulbar)

jpnn.com, MAMUJU - AZ, seorang pelaku pencabulan anak di bawah umur di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, ditembak mati oleh polisi, Jumat (23/4).

Polisi terpaksa menembak pelaku yang mencoba melawan dan menyerang petugas menggunakan senjata tajam (sajam).

Kapolres Polewali Mandar Ajun Komisaris Besar Polisi Ardi Sutriono mengatakan pihaknya terpaksa mengambil tindakan tegas terhadap AZ karena sempat mengamuk dan menyerang polisi saat diperiksa di Mapolres Polewali Mandar.

BACA JUGA: Bandar Sabu-Sabu yang Ditembak Mati Polisi Pernah Terlibat Curas dan Curanmor

"Kami terpaksa mengambil tindakan tegas dan terukur karena tersangka AZ melawan saat dilakukan pemeriksaan," kata Ardi Sutriono kepada wartawan, Sabtu (25/4).

Dia menjelaskan peristiwa berawal saat AZ datang bersama kepala Desa Tandasura ke Polres Polewali Mandar, pada Jumat (23/4), untuk diperiksa sebagai tersangka atas dugaan pencabulan terhadap tiga anak yang masih di bawah umur.

BACA JUGA: Keputusan Polisi Tembak Mati Teroris di Mabes Polri Sudah Tepat

Pemeriksaan terhadap AZ, lanjut Kapolres, berdasarkan Laporan Polisi Nomor: LP/ 75/ III/ 22 Maret 2021.

Ketika ditanya keberadaan barang bukti senjata tajam yang digunakan mengancam korban, terduga pelaku mengatakan bahwa badik tersebut disimpan di dalam bagasi motornya. Selanjutnya pelaku menyerahkan kunci motornya kepada salah seorang penyidik unit PPA.

BACA JUGA: Pelaku Pencabulan Anak Ini Akhirnya Diringkus, Ternyata Masih Pelajar

"Pada saat penyidik keluar ruangan untuk mengambil badik di dalam motor, tersangka terlihat gelisah dan meminta izin ke toilet. Namun, penyidik yakni Bripka Munawir melarang AZ meninggalkan ruang pemeriksaan, akan tetapi tersangka tetap memaksa keluar sambil mengeluarkan badik dari celananya," ujarnya.

Kemudian, lanjut Kapolres, tersangka keluar dari ruang pemeriksaan di Unit PPA dan langsung mengejar Briptu Suhardiman yang sebelumnya akan mengambil badik di bagasi motor.

"Karena merasa terancam, Briptu Suhardiman berteriak meminta tolong kepada anggota Reskrim lainnya," jelas Ardi Sutriono.

Melihat AZ mengejar Briptu Suhardiman dengan badik, tiga personel Satuan Reskrim Polres Polewali Mandar mencoba menghalau sehingga pelaku melarikan diri dengan cara melompat pagar pembatas Polres Polewali Mandar.

Tiga personel Satuan Reskrim Polres Polewali Mandar kemudian terus mengejar AZ.

"Saat tersangka tersudut karena menemui jalan buntu, AZ kemudian berbalik arah dan mencoba menyerang ketiga personel Satuan Reskrim secara membabi buta menggunakan badik," kata dia.

Kapolres Kombes Ardi Sutriono mengatakan personelnya sudah mencoba membujuk pelaku.

"Namun, AZ terus melakukan penyerangan sehingga dilakukan tindakan tegas dan terukur dengan menembak AZ hingga menyebabkan meninggal dunia di tempat kejadian," ujar Ardi.

Kasus penembakan terduga pelaku pencabulan itu, kata Kapolres, saat ini sudah ditangani Tim Propam Polda Sulbar.

"Tindakan tegas tersebut terpaksa dilakukan karena perbuatan pelaku sudah membahayakan jiwa personel kami. Kasus ini juga tengah didalami Bidang Propam Polda Sulbar," kata Ardi Sutriono. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler