Mengapa Bamsoet Mundur dari Caketum Golkar? Begini Penjelasan Ace Hasan

Rabu, 04 Desember 2019 – 13:41 WIB
Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily. Foto: Ace Hasan Syadzily. Foto: Elfany Kurniawan/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily menyebut Airlangga Hartarto tidak melakukan lobi spesifik kepada Bambang Soesatyo alias Bamsoet sehingga mau mundur dari pencalonan Ketua Umum Golkar. Menurut Ace, Bamsoet mundur karena menginginkan Golkar solid ketika proses pencarian Ketum.

“Tidak ada lobi spesifik (antara Bamsoet dengan Airlangga). Ini, kan, sebetulnya semua komponen Partai Golkar menginginkan agar Golkar solid,” kata Ace ditemui di sela acara Munas X Golkar Hotel Ritz Carlton, Jakarta Selatan, Rabu (4/12).

BACA JUGA: Presiden Jokowi Buka Munas Golkar, Ini Pesannya untuk Kader Beringin

Dia menuturkan, Bamsoet dan seluruh elemen Golkar juga tidak ingin proses pemilihan Ketum memunculkan kegaduhan politik. Tidak tertutup kemungkinan, kata dia, kegaduhan di Golkar berpotensi merembet ke kondisi politik nasional.

"Jangan sampai membuat turbulensi politik terhadap situasi politik negara," ungkap dia.

BACA JUGA: Bamsoet Mundur, Suara DPD Tingkat I dan II Golkar Bakal Terbang ke Airlangga?

Ace pun menegaskan pihak Istana tidak mengintervensi proses pencarian Ketum Golkar periode 2019-2024 sehingga membuat Bamsoet mundur dari pencalonan. Menurut dia, Golkar ialah partai yang dewasa sehingga bisa menangani persoalan politik internal.

"Tidak ada (intervensi Istana). Partai Golkar itu, kan, biasa melakukan kompromi politik. Kami lebih dewasa dalam menghadapi situasi politik saat ini," ucap dia.

BACA JUGA: Kabar Baik Bagi Penderita Penyakit Jantung Koroner, Tidak Perlu Pasang Stent

Sebagai informasi, Bamsoet mundur dari pencalonan Ketum Golkar, Selasa (3/12). Bamsoet mundur setelah bertemu Airlangga Hartarto dan Luhut Binsar Panjaitan.

Selain Bamsoet, beberapa nama Caketum Golkar juga menyatakan mundur yakni Agun Gunandjar Sudarsa dan Ali Yahya. Sisanya terdapat Caketum yang tidak lolos administrasi oleh komite pemilihan yakni Derek Lopatty, Aris Mandji, Indra Bambang Utoyo, dan Achmad Annama.(mg10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler