Mengapa Bang Otto Mundur dari Tim Pengacara Setnov?

Jumat, 08 Desember 2017 – 12:52 WIB
Otto Hasibuan. Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengacara kondang Otto Hasibuan telah mengundurkan diri tim kuasa hukum Ketua DPR Setya Novanto. Otto telah menyerahkan surat resmi berisi pengunduran dirinya kepada Novanto ataupun Pemberantasan Korupsi (KPK).

Tentu ada alasan yang menyebabkan Otto mundur dari tim kuasa hukum tersangka korupsi e-KTP itu. Menurutnya, ada hal yang tak disepakatinya dengan Novanto terkait penanganan perkara.

BACA JUGA: Belum 1 Bulan, Bang Otto Hasibuan Tinggalkan Setya Novanto

“Dalam kode etik advokat salah satu alasan seorang advokat dapat mengundurkan diri itu kalau memang tidak menemukan kata sepakat dengan kliennya tentang cara-cara penanganan perkara,” tutur Otto di gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (8/12).

Hal itulah kata Otto yang menyebabkan dia untuk mundur. Novanto kata dia juga telah memberikan izin atas kemunduran diri itu.

BACA JUGA: KPK Beri Saran ke Setya Novanto Supaya Tampak Terhormat

“Nah, apa itu (alasan) tentunya banyak hal yang tidak bisa saya sampaikan. Karena itu kan menyangkut rahasia klien kan, jadi harus saya lindungi itu sampai kapan pun,” tambah dia.

Apakah ada ketidakcocokan dengan Maqdir Ismail dan Fredrich Yunadi yang juga menjadi kuasa hukum Novanto? Otto menepis hal itu.

BACA JUGA: Fadli Zon: Presiden Harus Merespons Surat Novanto

“Oh sama sekali tidak. Saya dengan Fredrich sangat baik hubungannya apalagi dengan Saudara Maqdir. Maqdir itu sahabat saya mulai dari kantor Buyung Nasution dan sampai sekarang pun ada perkara yang kami kerja sama,” sambung Otto.

Karena itu Otto menegaskan, keputusannya mundur bukan karena tekanan yang tinggi. Sebagai seorang pengacara dengan jam terbang tinggi, Otto mengaku telah mempertimbangkan keputusannya secara matang baik saat menerima tawaran menjadi kuasa hukum Novanto ataupun saat mundur.

“Saya juga tahu kalau menangani perkara yang high profile seperti ini kemungkinan yang akan terjadi, dibully, diancam, ditekan itukan selalu standarlah saya harus perhitungkan. Tapi sampai sekarang itu tidak ada. Dan saya pikir tidak mungkin juga berguna mereka untuk menekan,” ucapnya.(mg1/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Beredar Surat Setya Novanto Minta Perlindungan Pak Jokowi


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler