Mengapa SBY tak Hadir? Ini Jawaban Para Pentolan Demokrat

Sabtu, 15 Agustus 2015 – 05:43 WIB
Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Sepertinya sudah menjadi hal yang biasa seorang mantan presiden tidak hadir dalam acara penyampaian pidato kenegaraan menjelang HUT Kemerdekaan RI.

Dulu Presiden Kelima Megawati Soekarnoputri tercatat beberapa kali tidak hadir saat pidato kenegaraan di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Kemarin (14/8), saat kali pertama Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pidato kenegaraan di depan parlemen, giliran SBY yang absen.
 
Di barisan kursi mantan presiden, hanya tampak Megawati dan B.J. Habibie. Hingga sidang sesi pertama berakhir pukul 09.30, SBY tetap tidak terlihat. Tidak diketahui alasan pasti ketidakhadiran ketua umum Partai Demokrat itu. Beberapa politikus Demokrat yang coba dikonfirmasi memberikan jawaban berbeda-beda.
 
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf menyebutkan bahwa SBY sudah memiliki kesibukan di kota kelahiran, Pacitan. Menurut dia, tahun ini SBY sengaja merayakan momen kemerdekaan RI bersama warga Pacitan. "Kan sudah sepuluh tahun tidak merayakan di sana," kata Nurhayati.
 
Jawaban berbeda meluncur dari Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul. Awalnya dia enggan berkomentar mengenai tidak hadirnya SBY. "Tanya Mas Ibas (Edhie Baskoro Yudhoyono, Red) saja," kelitnya.
 
Namun, ketika didesak, pria yang hobi mengenakan sepatu olahraga itu akhirnya mau bicara. Ruhut menjelaskan bahwa SBY saat ini berada di luar negeri.

BACA JUGA: Luhut dan JK Beda Pendapat soal Status Staf Kepresidenan

"Bapak ada acara di luar negeri. Jadi pembicara. Beliau memang sibuk sekali," terangnya. Menurut Ruhut, tak ada niat SBY untuk tidak datang ke sidang tahunan MPR. Dia menambahkan, SBY pasti datang jika diundang.
 
Penjelasan berbeda muncul dari Wakil Ketua Umum Demokrat Syarief Hasan. "Mungkin beliau agak terganggu kesehatannya (sehingga tidak datang, Red)," ujar Syarief seusai sidang kemarin. Dia yakin SBY diundang dalam sidang tahunan tersebut karena berstatus presiden keenam RI.
 
Sepengetahuan Syarief, pekan lalu SBY masih ada di Indonesia. Namun, kondisinya kurang sehat. Mantan Menkop UKM itu mengaku sejak pagi hingga siang kemarin belum berkomunikasi dengan SBY. Dia juga mengiyakan kemungkinan SBY merayakan hari kemerdekaan di Pacitan. "Mungkin karena kurang sehat itu," ucapnya.
 
Ibas, putra kedua SBY, saat dikonfirmasi menyatakan bahwa ayahnya memang tidak bisa menghadiri sidang tahunan. SBY, ungkap dia, telanjur memiliki janji kegiatan di luar kota. "Bapak ada acara di luar kota," ujarnya singkat.
 
Selain ketidakhadiran SBY, sidang tahunan MPR kemarin diwarnai beberapa menteri, anggota dewan, dan senator yang terlambat datang. Puluhan anggota DPR terlihat baru berdatangan setengah hingga satu jam setelah sidang dimulai. Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh juga terlambat hadir sehingga hanya bisa menunggu dari luar ruang sidang.
 
Dari jajaran Kabinet Kerja, tampak Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli, dan Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri yang telat. Mereka tetap memutuskan masuk ke ruang sidang.

Namun, petugas Pasukan Pengamanan Presiden melarang mereka melalui pintu utama. Alhasil, mereka harus masuk dari pintu samping ruang sidang. (bay/aph/byu/dyn/c9/fal)

BACA JUGA: Pidato Pak Jokowi Bukan Karya Nyata, tapi Karya Kata

BACA JUGA: Begini Permintaan KontraS pada Luhut Panjaitan

BACA ARTIKEL LAINNYA... Luhut: Siapa Pengganti Saya, Tanya Presiden


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler