jpnn.com - KALTENG - Pemerintah Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, memberikan perhatian terhadap persoalan kekurangan tenaga kesehatan di wilayah terpencil pada sejumlah desa daerah itu.
Salah satu upaya mengatasi hal itu ialah dengan pengadaan formasi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja atau PPPK 2023.
BACA JUGA: Masuk Pekan ke-4, Mana Pengumuman PPPK Guru 2022? Prediksi Indra Terbukti, Total nih
“Untuk mengatasi kekurangan tersebut tenaga kesehatan, kami sudah mengusulkan PPPK ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sebanyak 209 formasi," kata Kepala Dinas Kesehatan Seruyan Bahrun Abbas di Kuala Pembuang, Senin (20/3).
Bahrun mengatakan masih ada beberapa desa di Seruyan yang masih mengalami kekurangan nakes, terutama di wilayah pelosok, sehingga pelayanan kesehatan bagi masyarakat terhambat.
BACA JUGA: Seleksi CPNS 2023 dan PPPK, Khusus Formasi Nakes Sudah Ada Bocoran
Adapun desa tersebut, yakni Desa Sungai Perlu, Kecamatan Seruyan Hilir, Poskesdes Tanggul Harapan, yang masih belum memiliki bidan, dan Postkesdes Desa Paring Raya, Kecamatan Hanau yang juga masih kosong.
Kemudian, di Desa Mongoh Juoi, Tumbang Dahan, Tusuk Belawan, Tumbang Kasai, Tumbang Setawai, Tumbang Sepan, Tumbang Hentas dan beberapa desa lain yang belum memiliki tenaga kesehatan.
Oleh karena itu, dia menambahkan, usulan PPPK yang diajukan ke pemerintah pusat memprioritaskan desa-desa di Seruyan yang masih belum memiliki tenaga kesehatan.
Hal ini juga sebagai salah satu upaya mencegah adanya pengalihan tugas dari pejabat yang bersangkutan yang mengakibatkan kekosongan jabatan di pedesaan.
“Karena sesuai aturan, PPPK tidak bisa bergerak sampai tugasnya selesai. Dan dari informasi yang diterima, Juli 2023 ini ada penerimaan PPPK. Kami sudah usulkan ke Kemenkes sesuai rencana kebutuhan, dengan prioritas desa-desa yang kosong," jelasnya.
Dia menambahkan Pemkab Seruyan melalui Dinas Kesehatan terus berupaya memberikan jaminan agar seluruh lapisan masyarakat di daerah setempat dapat mengakses layanan kesehatan secara optimal.
“Kekosongan di beberapa desa juga menjadi perhatian utama kami untuk melakukan berbagai upaya agar setiap desa memiliki tenaga kesehatan,” pungkas Bahrun Abbas. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi