Mengecek Option Part Setelah Motor Menerjang Banjir

Jumat, 17 April 2015 – 11:24 WIB
Mengecek Option Part Setelah Motor Menerjang Banjir. Foto JPNN.com

jpnn.com - Banjir dan banjir lagi, selalu memancing dilema buat bikers. Tak diterjang jalur putarnya jauh, diterjang sering kali mengundang masalah baru.

Tapi, ada beberapa trik khusus dari Agus Wardoyo, pebengkel Aji Motor di Jl. Dipati Ukur 25, Tangerang, Banten untuk meminimalisir terjadinya gangguan pada beberapa option part komponen motor, setelah melewati banjir kepada Ototrend (Jawa Pos Group).

BACA JUGA: Honda Freed 2010: Aksi Fokus di Kaki

Agar, performanya tetap stabil, berikut triknya:  

Cop Busi

BACA JUGA: Honda All New City 2014: Puas Fokus Stance

Ini yang paling rawan, mesti dilepas copnya dan disemprot pakai kompresor, untuk membersihkan sisa air.

Saat, menanganinya lengkapi kabel koil yang masuk ke cop busi dengan sealent. Untuk memastikan sambungan kabel koil ke cop busi lebih kedap.

BACA JUGA: Cara Mencegah CDI Biar tak Berumur Pendek

Filter Udara

Motor terbaru dominan jenis filternya dari element kertas. Jadi ketika tercelup banjir dan basah, masuknya udara ke karbu jadi minim dan hampir tak ada.

Bisa juga dianggap, seperti karbu dichoke. Maka, ada baiknya untuk mengganti element filternya saja dengan yang baru.

Oli Mesin

Kalau sampai tinggi banjir hingga di atas calter mesin, ganti oli mesin dengan yang baru. Tapi, ada cara khusus untuk menggantinya.

Jadi setelah oli mesin ditap, tuangkan oli bekas ke mesin, sembari dengan mengenkol pedal starter dengan kondisi busi terbuka.

Cara ini ditujukan untuk membilas dan dapat dilakukan hingga 2 sampai 3 kali. Cara ini berlau buat matik, bebek dan sport.  

Untuk Motor Matic: Keringkan Daleman CVT
    
Jadi setelah tercelup, bongkar casing CVT kemudian bongkar keseluruhan komponen daleman CVT.

Terpenting, ganti bagian detail komponen yang membutuhkan back up pelumas berupa vet.

Seperti bagian pin torque cam, bushing movable drive face, bushing movable driven face, serta bearing-bearingnya.


Jangan Memaksa Menghidupkan Mesin saat Mati Mendadak
    
Memang, sedikit kontroversi kalau air dapat masuk lewat knalpot. 

"Tapi, kalau diusut dari mekanis 4 tak, isap, kompresi, usaha dan buang, bisa dimungkinkan kalau knalpot itu membuang dan juga menghisap, "urai Agus.

 Jadi, saat menerjang banjir dan knalpot tenggelam kemudian mesin mati mendadak. Jangan sampai berusaha untuk menghidupkan mesin.

Pasalnya, kondisi demikian bisa jadi air ada yang masuk ke ruang bakar. Langkah yang paling benar, lepas lebih dulu busi, untuk memastikan air yang masuk di ruang bakar dapat keluar.
    
Sebab, kalau tak terdeteksi dan terus berusaha distarter, bisa menyebabkan water hammer dan menyebabkan piston pecah.     

Dampaknya, piston bisa pecah, stang piston dapat bengkok dan as kruk kemungkinan akan oleng. (D4R/ R1f/JPNN)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Honda Astrea Star 1985: Tales Of The Rat Fink


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler