jpnn.com - JPNN.com SURABAYA – Peredaran narkoba kini makin membahayakan. Tak hanya orang dewasa, para pelajar di Surabaya sudah banyak yang menjadi korban barang haram itu.
Buktinya, Badan Nasional Narkotika Kota (BNNK) Surabaya menemukan tujuh siswa di SMPN 52 Surabaya yang tes urine diduga positif narkoba.
BACA JUGA: Kecewa Berat, Anak Zainuddin MZ: Emangnya Ahok Siapa Sih?
Karena pada urinenya terdapat zat methamphetamine (MET) dan methylene dioxy meth amphetamine (MDMA).
Penemuan BNN itu merupakan hasil kerja sama tim gabungan pemerintah kota (pemkot) Surabaya yang terdiri atas Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Pendidikan dan Bapemas Kota Surabaya.
BACA JUGA: Ketika Bujang Lapuk Kepincut PSK, Berujung ke Penjara
Dari sebanyak 787 siswa akhirnya ditemukan tujuh siswa yang urinenya mengandung zat MET dan MDMA. Rinciannya, tiga di antaranya kelas IX, dua kelas VIII, dan dua kelas VII.
Kepala BNN Kota Surabaya AKBP Suparti mengatakan, dari hasil pemeriksaan di sekolah yang berlokasi di Medokan Semampir Gang Kelurahan, Kecamatan Sukolilo tersebut memang cukup mengejutkan.
BACA JUGA: Menombak Teman Sampai Mati, Langsung Menyerahkan Diri ke Polisi
“Ada tujuh siswa dari hasil tes urine positif mengandung MET dan MDMA. Juga ada guru yang positif benzodiazepine, MET dan MDMA. Tetapi untuk gurunya kesemuanya karena lagi kena sakit kanker payudara dan osteo arthritis yang dibuktikan dengan surat dari dokter,” jelasnya.
Perwira dengan dua melati di pundak tersebut menambahkan, gencarnya tim gabungan tersebut menyasar ke sekolah-sekolah karena permintaan dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang melihat kenaikan jumlah pengguna narkoba di kalangan siswa sekolah.
“Tahun 2015 lalu, hanya 65 yang terdeteksi positif pemakai double L, ganja, sabu dan ekstasi. Tahun ini, naik hingga menjadi 205 siswa yang positif,” ujarnya.
(han/no/jpg/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Siswa SMK Gituin Siswi SMP, Bukannya Menyesal Malah Bangga
Redaktur : Tim Redaksi