jpnn.com - TANJUNG SELOR – Bram babak belur setelah diamuk massa gara-gara hendak memerkosa wanita penghibur bernama Ais.
Dari informasi yang didapatkan Kaltara Pos, percobaan permerkosaan itu terjadi sekitar pukul 20:30 Wita di sebuah gang kecil, di samping Kantor Pemadam Kebakaran.
BACA JUGA: Menombak Teman Sampai Mati, Langsung Menyerahkan Diri ke Polisi
Karena pengaruh mabuk berat usai menggangak ciu, Bram tampaknya tak peduli dengan kondisi di sekitarnya.
Ais rupanya memberontak dan melepaskan diri dari dekapan Bram.
BACA JUGA: Siswa SMK Gituin Siswi SMP, Bukannya Menyesal Malah Bangga
Suara Ais kemudian didengar oleh warga sekitar. Bram pun diamankan.
“Ais diminta untuk temani sebentar, dan Ais ini adalah seorang penyanyi,” ungkap Kaur Bin Ops Satreskrim Polres Bulungan Iptu J Samosir kepada Kaltara Pos, Rabu (13/12).
BACA JUGA: THR Harus Segera Dicairkan
Samosir mengatakan, peristiwa percobaan pemerkosaan itu berawal saat Bram dalam kondisi dipengaruhi minuman beralkohol.
Kala itu, Bram melihat perempuan yang ada di sampingnya.
“Tiba-tiba saja pelaku ini meminta benda (pegang organ vital korban) itu,” kata Samosir.
“Ketika sudah meminta, si Ais ini menolak. Spontan saja Bram lalu menonjoknya. Membuat bibirnya pecah sebelah kanan dan mendapat perawatan dengan delapan jahitan,” beber Samosir.
Setelah korban terjatuh, Bram mengaku ingin membantunya bangun.
Namun, justru sikap tersebut membuat Ais berteriak.
Hal itu membuat orang-orang berkerumun untuk menolong dan sempat memberikan bogem mentah kepada pelaku.
“Yang dapat dijadikan pidana bagi Bram ini adalah pemukulan itu. Sementara untuk minum-minumnya itu tidak bisa dijadikan pidana. Hanya saja, efek minumannya yang dapat menjerumuskannya ke dalam penjara,” jelasnya.
Dia menambahkan, Bram sudah empat tahun di Kabupaten Bulungan.
Bram bekerja di kebun kelapa sawit salah satu perusahaan di Tanjung Selor.
“Dia ini masih bujang lapuk,” kata Samosir. (mul/jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mayoritas Perceraian Akibat Hugel
Redaktur : Tim Redaksi