Mengejutkan, Sidak Tim Gabungan Temukan Kurma Berkutu

Selasa, 13 Juni 2017 – 20:04 WIB
BERKUTU : Tim Dinkes Gresik menunjukkan kurma yang rusak dan ada kutu di dalamnya dalam sidak di swalayan Spar, Gresik. Foto Yudhi/Radar Gresik/JPNN.com

jpnn.com, GRESIK - Temuan Inspeksi Mendadak (Sidak) yang dilakukan tim gabungan Dinas Kesehatan Gresik, Jawa Timur sangat mencengangkan. Buah kurma yang dijual kondisinya sangat buruk dan tak layak konsumsi.

Padahal kurma dengan merk GV ini memiliki kedaluwarsa hingga 2018. Temuan diperoleh setelah menyasar tiga supermarket besar di Gresik.

BACA JUGA: Daftar Mobil Honda dan Daihatsu Paling Laris

Selain kurma berkutu, tim menemukan kemasan hingga izin edar dan Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) yang kedaluwarsa.

Temuan kurma berkutu diketahui saat melakukan pengecekan di swalayan Spar. Kurma ini ditemukan pada tumpukan kurma yang dipajang untuk pembelian curah. Meski tak banyak, ada beberapa butir kurma yang ditemukan berjamur dan ada hewan di dalamnya.

BACA JUGA: Supermarket Nakal, Dua Minggu Mau Kedaluwarsa Masih Dijual

“Terpaksa kami harus tarik kurma dari ritel dan memberi peringatan, karena nantinya akan ada tindakan dari tim khusus pangan bila pembinaan dan peringatan ini dilalaikan,” jelas Kepala Dinas Kesehatan Gresik M Nurul Dhollam seperti yang dilansir Radar Gresik (Jawa Pos Group), Selasa (13/6).

Selain temuan kurma yang tak layak konsumsi, belasan kaleng susu pada supermarket di Jalan Gubernur Suryo juga dalam keadaan rusak.

BACA JUGA: Siapkan Rp 29,6 Triliun, BI Jatim Buka 600 Konter Penukaran Uang

Usai sidak di Spar, tim melanjutkan sidak di swalayan Sarikat Jaya dan Hypermart. Di dua supermarket ini, mereka menemukan izin edar PIRT lama.

Tak hanya dari produk makan dan minuman rumah tangga di daerah Jatim, namun di luar Jatim seperti Tanggerang dan Jawa Tengan.

Di dua produksi itu banyak ditemui PIRT lama dan masih beredar. “Untuk nomor PIRT yang lama adalah 12 digit, sedangkan yang baru ini 15 digit,” sebutnya.

Kadinkes mengimbau manajemen memberi konfirmasi kepada pemilik produk, agar bisa menempelkan izin barunya pada kemasan. Tak hanya makanan minuman yang di displai rak.

Sementara di Sarikat jaya, terdapat produk dengan kadaluarsa kurang tiga bulan lagi. Tim meminta makanan tersebut ditarik.

“Karena baiknya mamin untuk parsel memiliki masa kadaluarsa di atas tiga bulan sebelumnya,” tuturnya.

Total temuan dari sidak di tiga supermarket tersebut yaitu, 5 produk di SPAR. 7 produk di Sarikat Jaya dan 8 produk di Hypermart.

Permasalahannya di lingkup kualitas mamin, kemasan dan PIRT.

“Sidak kami hanya sebagai pembinaan yang selanjutnya kami rekomendasikan kepada tim pangan Kabupaten Gresik untuk menindaklanjuti temuan kami yang akan berakhir dengan sanksi bila tidak ada tindak lanjut manjemen,” tegasnya.

Store Operasional SPAR Region Jatim, Tripan Kair menuturkan, pihaknya selama ini sudah melakukan cek fisik. Menurutnya, kurma berjamur atau kutu hanyalah beberapa butir saja.

Pihaknya langsung menarik kurma yang rusak agar tidak dijual. Diakui, pihaknya akan mematuhi apa yang disarankan Dinas Kesehatan dan memperbaiki demi kebaikan bersama.

“Karena kami tidak bisa melakukan checking satu per satu biji kurma, namun ke depannya akan kami perketat dengan cek berkala yang lebihintens,” lanjutnya.

Terkait izin PIRT, Manajer Store Sarikat Wijaya Lie Hong Siong menuturkan, dia akan menghubungi supplier. Itu dilakukan untuk memastikan kelanjutan PIRT. Apabila tidak ada pembaruan PIRT, maka ia menarik produk dan tidak menjual hingga PIRT baru turun.

“Semuanya kami usahakan yang terbaik, dari kualitas hingga perijinan mamin,” imbuhnya. (est/ris)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Anggaran Kementan Rp 19,3 Triliun Dialokasikan ke Petani


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler