jpnn.com, JAKARTA - Pendakwah Ustaz Yusuf Mansur mengaku tak mau menjelek-jelekkan calon presiden (capres) yang bersaing di Pemilu 2019. Ulama kelahiran 19 Desember 1976 itu memilih mendoakan pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang berkontestasi.
Yusuf Mansur mengatakan, Joko Widodo - KH Ma’ruf Amin maupun Prabowo Subianto - Sandiaga S Uno adalah putra-putra terbaik bangsa. Karena itu, katanya, lebih baik mendoakan ketimbang menjelek-jelekkan.
BACA JUGA: Pentolan TKN Jokowi - Maruf Gelar Rapat Lagi, Ini Hasilnya
"Saya mendoakan Jokowi dan mendoakan Prabowo. Saya salat malam, salat duha, saya salat untuk Indonesia. Karena saya yakin empat orang ini orang terbaik yang harus didoakan," ujar Ustaz Yusuf di Jakarta, Rabu (13/2).
Yusuf Mansur mengaku mengenal Jokowi secara baik sejak 2007. Pemilik nama Jam’an Nurkhatib Mansur itu juga bersahabat dengan Presiden Ketujuh RI tersebut.
BACA JUGA: Jelang Debat Kedua Pilpres, Polisi Fokus Amankan Pendukung
Bahkan, Yusuf Mansur tak meragukan keislaman Jokowi. “Karena saya melihat dengan mata kepala saya sendiri," katanya. Baca juga: Soal Keislaman Jokowi, Yusuf Mansur: Saya Lihat dengan Mata Sendiri
Walakin, Yusuf Mansur juga mengenal baik Sandiaga S Uno. Bahkan, Sandi pernah memimpin upacara bendera di Pondok Pesantren Daarul Quran milik Yusuf Mansur.
BACA JUGA: Sejak SMA, Sandiaga Uno Sudah Kebal Bullying
Karena itu Yusuf menegaskan, daripada menjelek-jelekkan, katanya, jauh lebih baik mendoakan. "Kalau misalkan mereka jadi, terus doa jelek kita jadi (dikabulkan, red), kan Indonesia payah. Jangan dong," tegasnya.(jpc/jpg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Prestasi Kiai Maruf Amin tak Perlu Diragukan Lagi
Redaktur & Reporter : Antoni