jpnn.com, JAKARTA - Sejauh ini, gejala infeksi corona baru (covid-19) yakni sekitar batuk kering, demam, dan sesak napas. Namun ada juga yang tanpa gejala sedikit pun.
Dalam penelitian lain, pasien terinfeksi corona bisa menunjukkan beberapa gejala lain lebih dahulu, misalnya terkait masalah pencernaan, kecemasan, hingga kecapaian.
BACA JUGA: Bertambah Lagi Jumlah Positif Corona, Aduuuh
Melansir Science Alert, sejumlah gejala lain dari Covid-19:
1. Mual atau diare
BACA JUGA: Balita Kena Corona Setelah Ibunya Kontak dengan Orang Pulang Umrah
Fakta di lapangan, satu dari 10 pasien positif Corona mengalami beberapa gejala gastrointestinal, termasuk diare dan mual.
Sebuah studi di The Lancet melaporkan, hanya 3 persen pasien di Tiongkok yang mengalami diare. Sedangkan menurut WHO, sekitar 5 persen pasien mengalami mual.
BACA JUGA: Prediksi Guru Besar UGM dan Mbah Mijan Soal Akhir Krisis Corona
Biasanya pasien-pasien ini juga kemudian menunjukkan gejala yang lebih umum, seperti kesulitan bernapas, demam, atau batuk-batuk.
2. Kecapaian dan gelisah
Dalam beberapa kasus pasien yang positif terinfeksi virus corona memiliki gejala yang tidak biasa, seperti perasaan tidak nyaman, meriang, atau gelisah.
Lainnya disertai dengan gejala malaise, disorientasi, atau kelelahan tanpa sebab. Biasanya untuk pasien lanjut usia.
Ini adalah salah satu gejala atipikal yang paling sering dilaporkan. Biasanya disertai gejala lain, seperti batuk atau demam.
Kemungkinan pandemi virus corona, karantina, dan perlunya menjaga jarak sosial menyebabkan stres dan kecemasan tambahan.
Psikoterapis Ilene Cohen menulis untuk Psychology Today mengatakan, pentingnya untuk tidak panik jika Anda merasa lelah atau gelisah.
3. Kebingungan parah
Kebingungan parah atau ketidakmampuan untuk bangun dapat menjadi tanda peringatan.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), orang-orang yang mengalami gejala-gejala tersebut perlu waspda.
Terutama jika gejala tersebut disertai tanda-tanda kritis, seperti bibir kebiru-biruan, kesulitan bernapas atau nyeri dada, harus segera mencari bantuan.
4. Kedinginan dan nyeri otot
Nyeri dan kedinginan bisa menjadi gejala dari berbagai penyakit, termasuk flu. Akan tetapi, gejala ini juga turut dikeluhkan para pasien yang positif Covid-19.
Tidak jelas seberapa lazim gejala ini. Menurut WHO, 11 persen pasien yang diteliti mengeluhkan kedinginan dan 14 persen melaporkan nyeri otot.
Bisa jadi ini tanda awal dari gejala yang lebih parah atau satu-satunya indikasi infeksi ringan.
Jika Anda mengalaminya, Mayo Clinic menyarankan untuk melakukan tindakan pencegahan tambahan untuk mengisolasi diri dari orang lain, banyak istirahat dan perbanyak minum air putih, serta hubungi dokter.
5. Sakit kepala dan pusing
Menurut penelitian The Lancet, sekitar 8 persen pasien Covid-19 mengeluhkan sakit kepala. Beberapa kasus infeksi virus corona juga turut dilaporkan adanya gejala pusing atau serangan pusing yang cukup parah.
Bahkan, menurut Cleveland Clinic, beberapa kasus yang dilaporkan pasien tiba-tiba dapat menunjukkan risiko kesehatan yang lebih serius.
CDC menawarkan pemeriksaan mandiri secara online untuk membantu menilai apakah gejala dan keadaan yang dirasakan saat ini menunjukkan infeksi virus corona atau tidak.
6. Hidung tersumbat atau pilek
Hidung meler atau pilek jarang menjadi tanda gejala infeksi virus corona. Sebagian besar dianggap sebagai indikasi alergi atau pilek karena flu.
Namun, sebagian kecil pasien Covid-19 mengalami hidung tersumbat atau pilek. Menurut laporan WHO, kurang dari 5 persen orang mengalami gejala ini.
Bersin juga tidak terkait dengan infeksi virus corona. Jika Anda memiliki salah satu gejala ini, kemungkinan besar penyakit lain, alergi atau pilek.
Adapun sakit tenggorokan kadang-kadang menyertai infeksi virus corona. Namun, sekali lagi, para ahli kesehatan menegaskan bahwa gejala ini lebih sering jadi tanda flu biasa atau pilek. (Sciencealert/mg8/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha