jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Intelijen Negara (Kabin) Budi Gunawan menjelaskan tentang visi ibu kota negara (IKN) Nusantara.
Diketahui, IKN Nusantara memiliki visi 'Smart, Green, Beautiful, and Sustainable'.
BACA JUGA: Di Depan Polisi & Tentara, Jokowi Beber Keunggulan IKN Nusantara Ketimbang Jakarta
Visi tersebut diterjemahkan sebagai pengembangan kota yang berdampingan dengan alam melalui konsep forest city serta smart and intelligent city.
Dengan begitu, IKN Nusantara diharapkan bisa menjadi kota yang mengedepankan inklusi sosial dan modern dengan memperhatikan kelestarian dan keberlanjutan lingkungan.
BACA JUGA: Paser Diguncang Gempa Berkekuatan 4,5 Magnitudo, Terasa Hingga Kawasan IKN
"Gagasan Intelligent City telah diterapkan diberbagai negara dan kota maju di dunia dan telah berhasil meningkatkan kualitas hidup masayarakat dunia yang hidup di berbagai kota dari seluruh penjuru dunia," kata Budi dalam keterangannya, Selasa (1/3).
Dia menekankan kunci keberhasilan intelligent city ialah kemampuan dalam mengembangkan dan menerapkan teknologi sebagai fondasinya.
BACA JUGA: Puan Ingin Panglima TNI dan Kapolri Cukup Jalan Kaki 10 Menit Jika ke Istana di IKN Nusantara
"Intelligent city merupakan konsep smart city yang ditambahkan dengan upaya untuk mengubah atau mentransformasi komunitas untuk menjadi lebih baik, lebih kreatif, dan terlibat dalam proyek-proyek pengembangan komunitas pintar yang dapat mendorong terciptanya suasana kota yang saling terkoneksi melalui dukungan teknologi," papar mantan wakil Kapolri itu.
Menurut dia, IKN Nusantara mampu mewujudkan visinya sebagai intelligent city sehingga bisa menjadi contoh bagi daerah lain di seluruh Indonesia.
“Penerapan intelligent city di daerah-daerah di Indonesia ini menjadi penting dilakukan dalam upaya menigkatkan kualitas sumber daya manusia dengan tetap mempertahankan kelestarian lingkungan,” ujar pria yang akrab disapa BG itu.
Dia menilai penerapan konsep intelligent city juga menjadi upaya untuk menyejajarkan dengan IKN Nusantara dengan ibu kota negara lain yang telah mengusung kosep serupa.
Tidak hanya itu, konsep intelligent city di IKN Nusantara dinilai akan mendorong munculnya kepala daerah terbaik dengan visi teknokratik.
“Keberhasilan pemimpin IKN juga akan menjadi teladan bagi pemimpin daerah lain dalam menyelenggarakan pemerintahannya,” tambah Budi.
Dia juga mengatakan pemindahan IKN ke Indonesia Tengah memberikan bonus demografi yang ditandai dengan penambahan penduduk usia produktif.
Hal tersebut akan menggerakkan roda perekonomian dan meningkatkan produk domestik bruto (PDB).
Di sisi lain, lanjut Budi, bonus demografi bisa menjadi beban bila usia produktif memiliki kompetensi yang rendah dan kurangnya lapangan pekerjaan.
"IKN barusaha meciptakan pusat pertumbuhan baru yang dapat bermafaat bagi penyerapan banyak tenaga kerja sehingga brain drain dapat dicegah," pungkas Budi Gunawan. (mcr9/jpnn)
Redaktur : Elvi Robia
Reporter : Dea Hardianingsih