Paser Diguncang Gempa Berkekuatan 4,5 Magnitudo, Terasa Hingga Kawasan IKN

Selasa, 01 Maret 2022 – 19:07 WIB
Gempa bumi terjadi di Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur pada Selasa (1/3) sore. Ilustrasi Grafis: Sultan Amanda Syahidatullah/JPNN.com

jpnn.com, PASER - Gempa bumi berkekuatan 4,5 magnitudo mengguncang Kabupaten Paser, Kalimantan Timur dan wilayah sekitarnya pada Selasa (1/3/2022) sore, sekitar pukul 15.16 WITA.

Informasi yang dihimpun dari data BMKG, diketahui gempa bumi tektonik itu disebabkan aktivitas Sesar Meratus yang berlokasi 46 kilometer dari barat laut Paser, dengan kedalaman 10 kilometer. 

BACA JUGA: Puan Ingin Panglima TNI dan Kapolri Cukup Jalan Kaki 10 Menit Jika ke Istana di IKN Nusantara

Berdasarkan laporan, intensitas gempa bumi yang dirasakan masyarakat sekitar II-III MMI sehingga sangat jauh dari dampak kerusakan. 

Guncangan tersebut lebih tepatnya seperti getaran yang ditimbulkan dari truk tangki saat sedang melintas. 

BACA JUGA: Dihantui Banjir Bandang Seusai Gempa Pasaman Barat, Warga Mengungsi

Getaran tersebut dirasakan di lima kecamatan di Kabupaten Paser dan empat kecamatan di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan. Gempa susulan dengan intensitas yang sama juga sempat terjadi sekitar pukul 16.25 WITA.

Kepala Stasiun Geofisika Balikpapan Rasmidi mengatakan gempa bumi yang terjadi di Paser itu juga terasa hingga di sekitar kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara (PPU). 

BACA JUGA: TNI AL Terjunkan Tim Gulben ke Lokasi Gempa Bumi Pasaman Barat

"Dampak gempa tadi memang sampai di IKN, tetapi getarannya itu kecil sekali. Bahkan tidak terasa sama sekali. Yang terasa itu di Paser dan di daerah Tanjung (Tabalong, Kalsel)," ucapnya ketika dikonfirmasi JPNN.com, Selasa (1/3/2022) sore tadi. 

Rasmidi menjelaskan, gempa berkekuatan 5,5 magnitudo disebabkan aktivitas sesar Maratus. Sesar lokal itu dari Selatan Kalimantan memanjang hingga ke Utara dibagian Timur Kalimantan.

"Memang pemetaannya belum detail, tetapi ujungnya sesar Meratus itu memang ada disekitar wilayah Paser," ungkapnya.

Lebih lanjut Rasmidi mengatakan, setidaknya ada tiga sesar lokal atau patahan kerak bumi yang berada di darat wilayah Kalsel, Kaltim hingga Kaltara. 

Patahan kerak bumi tersebut adalah Sesar Meratus, Sesar Mangkalihat dan Sesar Tarakan. BMKG mencatat, sejak tahun 2019 ketiga sesar tersebut menunjukkan aktifitas pergerakan tanah. 

"Memang di wilayah sesar Meratus, Mangkalihat dan Tarakan itu aktifitasnya ada. Untuk bulan kemarin sesar Tarakan juga aktif, sekitar 4 Magnitudo. Jadi untuk di wilayah Kalimantan bagian timur memang ada sesar-sesar lokal itu," terangnya. 

Rasmidi mengatakan, gempa bumi sekitar 4,5 magnitudo yang terjadi di Kabupaten Paser dan wilayah sekitarnya itu hanya sebesar II-III MMI. 

"Getarannya hanya seperti truk tangki yang sedang lewat. Itupun hanya beberapa detik saja. Guncangan juga tergantung dari jenis tanahnya. Kalau tanahnya keras durasi getaran sebentar," ucapnya.

Kendati terdapat tiga sesar di sekitar wilayah IKN Nusantara, namun dampak gempa bumi yang ditimbulkan relatif aman dan minim dengan potensi kerusakan. 

"Kalau untuk wilayah IKN, tahun lalu kami dari BMKG sudah melakukan kajian pengukuran di sana. Ternyata hasilnya memang potensi gempa cukup aman. Karena potensi kerusakannya sangat kecil," bebernya. 

Hal tersebut sekaligus menginformasikan, kalau wilayah Kalimantan khususnya pada bagian Timur, sebenarnya tidak serta merta terbebas dari gempa bumi.

"Jadi sejak zaman dahulu, memang ada sesar aktif, salah satunya adalah sesar Meratus yang cukup dikenal. Memang dibandingkan dengan wilayah Sumatera bagian barat, Selatan Jawa dan Sulawesi memang untuk Kalimantan relatif lebih aman," kata dia. 

"Namun bukan berarti aman sekali, karena di Kalimantan itu ada sesar darat yang suatu saat bisa bergerak seperti tadi sore. Hanya saja tingkat atau potensi guncangan jauh lebih kecil dari wilayah di luar Kalimantan lainnya," kata Rasmidi.(mcr14/jpnn)


Redaktur : Friederich
Reporter : Arditya Abdul Aziz

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler